Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Cerutu Buatan Pak Guru

10 Maret 2021   07:14 Diperbarui: 10 Maret 2021   07:33 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sri Waluyo, guru yang menjadi peracik rokok cerutu setelah kembali dari mengajar . Foto wrb koleksi pribadi

Satu barang cerutu dibuat setelah tembakaunya di fermentasi selama dua bulan.

22 jenis atau varian cerutu. Dengan panjang 12 -22 cm. Diameter 2-8 centimeter. Daun ke 4,5 dan 6 jadi pembalut cerutu. Dan sejumlah metode lain ,yang terus dikembangkan.

Kini, rumah Asri pak Guru Waluyo di komplek Pertanian Paya Tumpi yang asri, ramai dikunjungi warga untuk mencoba cerutu pak guru.

Pak guru Waluyo dikenal supel dan memiliki banyak teman. Dari berbagai kalangan tanpa batas.

Saat saya diundang pak guru menjajal cerutunya, disana sudah ada Fauzan Azima, mantan Panglima GAM ,wilayah Linge . Anggota KIP, guru dan tamu lainnya.

Tempat jemuran kain rumah pak Waluyo itu, kini jadi gudang penjemuran tembakau. Serta meracik cerutu .

Pak guru mengaku sudah diperingatkan istrinya, untuk segera  mengembalikan pungsi jemuran seperti semula...

Sri Waluyo, guru yang menjadi peracik rokok cerutu setelah kembali dari mengajar . Foto wrb koleksi pribadi
Sri Waluyo, guru yang menjadi peracik rokok cerutu setelah kembali dari mengajar . Foto wrb koleksi pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun