Setelah kedatangan tim Jakarta ini , kedutaan besar RI diluar negeri termasuk atase ekonomi, akan diminta mempromosikan kopi Gayo. Karena terbukti sudah sejak lama.menyumbang devisa negara.
Kini, sebuah tim Jakarta sedang berada di Gayo untuk
Mengumpulkan data sebanyak mungkin untuk direpresentasikan di hadapan pemangku kepentingan nasional.
Kopi Gayo Merek Sumut
Selama ini kopi yang diekspor dari Sumatra Utara,ternyata telah menghasilkan anggapan negatif.
Kopi Gayo di Sumatra Utara dieksport dengan nama Kopi Sumatra , Lintong dan sejumlah nama lainnya.
Akibatnya , kopi Gayo seperti kehilangan marwahnya. Dan seolah olah tidak memiliki lahan produksi.
Padahal kopi Gayo ditanam diseluruh lahan dua kabupaten di tengah , Takengon dan Bener Meriah. Dan sebagian Kabupaten Gayo Lues.
Jumlah eksport kopi Gayo tidak tanggung tanggung, mencapai 80 ribu ton lebih. Bahkan diperkirakan 110 ribu ton lebih.
Dengan nilai mencapai Rp. 4-10 trilyun pertahun. Dengan tujuan eksport terbesar ke Amerika. Kedepan, sedang dijajaki eksport kopi Gayo ke negara negara Arab .
Hal ini didasari karena besarnya potensi pasar di negara Arab dan petani kopi di gayo adalah Muslim yang taat.