Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kopi Gayo di Tangan Zaini

6 Desember 2020   15:02 Diperbarui: 6 Desember 2020   15:28 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Zaini, petani kopi yang membuat lubang angin disamping pohon kopi. Untuk pupuk organik, udara perakaran . Sehingga kopi lebih subur dan produksi tinggi. Foto, koleksi pribadi

Bagi masyarakat petani kopi  Karo, Zaini adalah motivator . Sang pencerah bertani kopi. Zaini sudah dianggap seperti saudara. Dan dalam banyak kesempatan, Zaini diminta datang memberi pelatihan.

Bagi Zaini, Tanah Karo seperti kampung keduanya. Sering Zaini memberi pelatihan di Gereja.

Kopi Gayo Tak Laku

Isu tentang kopi Gayo tak lagi dibeli karena pandemi Covid 19 , pernah merebak beberapa bulan silam.

Ternyata isu itu hanya isapan jempol belaka yang dihembuskan oleh pengusaha. Padahal, menurut Zaini, tidak benar kopi petani kopi Gayo tak dibeli.

Kopi Gayo tetap di dibeli eksportir. Hanya saja , kopi eksport tersebut tidak bisa diekspor karena merebaknya Pandemi Covid19.

Hal ini diketahui Zaini setelah satu tim utusan "Jakarta" melakukan inspeksi terkait isu ini.

Tim Jakarta ini mendapati fakta bahwa kopi yang tersimpan di gudang gudang dan resi gudang adalah kopi pengusaha yang Tertunda eksport.

Mendapat fakta ini, tahun depan , Jakarta akan menjajaki berbagai peluang dan bantuan untuk petani kopi Gayo.

Untuk itulah nantinya, utusan Jakarta akan datang ke Takengon secara langsung mendengar berbagai hal menyangkut kopi Gayo. Langsung dari petani.

Tidak lagi melalui Pemda , koperasi dan.pengusaha. Karena informasi yang diterima selama ini tidak benar , alias bohong.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun