Mohon tunggu...
Win Ruhdi Bathin
Win Ruhdi Bathin Mohon Tunggu... Wiraswasta - Petani kopi

saya seorang penulis, belajar menulis.....suka memoto, bukan fotografer...tinggal di pedalaman Aceh sana. orang gunung (Gayo). Kini coba "bergelut" dengan kopi arabika gayo olahan

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Kompol Ridwan, Petani Kopi Sukses

15 Agustus 2020   17:32 Diperbarui: 15 Agustus 2020   17:27 412
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kompol Ridwan, sukses bertani dengan pupuk organik buatannya sendiri (Foto dokumentasi pribadi)

Polisi Sukses Berkebun Kopi

Kompol Ridwan kini banyak dikunjungi orang. Terutama petani, pelajar, mahasiswa dan warga sipil. Untuk bertanya, bagaimana menjadi petani sukses.

Kompol Ridwan dikenal karena mampu menaikkan produksi kopi miliknya, diatas rata - rata produksi petani.

Bahkan , perbatang kopi milik Kompol Ridwan , bisa produksi 3-4 kaleng Cherry merah. Ini berarti, perbatang bisa hasilkan kopi greenbeans 5 kilogram.

Kelebihan kopi Kompol Ridwan lainnya adalah panen setiap Minggu. Diluar musim petani umumnya.

Kompol Ridwan di kebun kopinya, Kebayakan, Aceh Tengah (Foto dokumentasi pribadi)
Kompol Ridwan di kebun kopinya, Kebayakan, Aceh Tengah (Foto dokumentasi pribadi)
Apa rahasia produksi tinggi  kopi  Kompol Ridwan?

Ternyata pupuk organik. Kompol Ridwan berhasil membuat satu formula pupuk organik.

Pupuk organik ini mudah didapat dan gratis. Seperti air kencing sapi. Air kelapa, air cucian beras dan EM4 serta air gula merah.

Campuran ini difermentasi tiga Minggu . Kemudian dicampur dengan air satu berbanding lima, saat digunakan .

Hasilnya, satu bongkol kopi berisi 30 biji kopi. Umnya hanya 15-18 biji. Dengan banyak bongkol satu cabang 10-12 bongkol.

Kompol Ridwan yang  tinggal di Buntul Nangka Kebayakan, Aceh Tengah, menanam kopinya di bekas sawah yang tidak subur. Tanah batu ampar.

Selama menggunakan pupuk organik racikannya sendiri, produksi kopinya terus naik. Bukan itu saja. Skor kopi Ridwan juga bagus. 84.5.

Dengan skor tersebut , Kompol Ridwan menjual biji kopinya perkilo Rp. 200 ribu. Bahkan ditawari dibeli warga Amerika 20 dolar perkilo. Setara Rp.300 ribu.

Tawaran dari Amerika tersebut 5 ton kopi Kompol Ridwan pertiga bulan. Sayang ,Kompol Ridwan belum bisa memenuhinya.

Harapan Kompol Ridwan

Kompol Ridwan bersama pelajar dan mahasiswa yang berguru padanya .Didampingi Zaini (Foto dokumentasi pribadi)
Kompol Ridwan bersama pelajar dan mahasiswa yang berguru padanya .Didampingi Zaini (Foto dokumentasi pribadi)
Menurut Kompol Ridwan, tanah kebun tak perlu luas. Tapi diperlakukan sepenuh hati dengan memberi nutrisi kebutuhannya secara penuh.

Dengan begitu, petani kopi pasti sejahtera.
"Saya ingin petani cerdas. Petani bergengsi. Setiap tahun bisa ganti kenderaan", ucap Ridwan.

Untuk itu, Kompol Ridwan kerap membagi ilmu taninya. Termasuk formulo pupuk organiknya secara gratis.

Kompol Ridwan saat memberi motivasi bertani (Foto dokumentasi pribadi)
Kompol Ridwan saat memberi motivasi bertani (Foto dokumentasi pribadi)
"Saya ingin membagi ilmu yang bermanfaat . Seperti ajaran agama saya " tegasnya.

Sebagai polisi,  yang menjadi Kabag Sunda di Polres Aceh Tengah, berpangkat Kompol, Ridwan disiplin waktu.

Pekerjaan taninya dilakukan diluar jam kerjanya sebagai polisi. Selepas Shalat subuh. Dan sepulang dinas.

Zaini ahli kopi Gayo yang mendampingi mahasiswa
Zaini ahli kopi Gayo yang mendampingi mahasiswa
"Bekerjalah secara sempurna. Maka hasil tak akan ingkar", kata Ridwan. Di hadapan mahasiswa PKL dari Unimal Lhokseumawe dan SPP Saree.
Para mahasiswa ini didampingi Zaini, seorang pakar kopi Gayo dan petani sukses.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun