Selama menggunakan pupuk organik racikannya sendiri, produksi kopinya terus naik. Bukan itu saja. Skor kopi Ridwan juga bagus. 84.5.
Dengan skor tersebut , Kompol Ridwan menjual biji kopinya perkilo Rp. 200 ribu. Bahkan ditawari dibeli warga Amerika 20 dolar perkilo. Setara Rp.300 ribu.
Tawaran dari Amerika tersebut 5 ton kopi Kompol Ridwan pertiga bulan. Sayang ,Kompol Ridwan belum bisa memenuhinya.
Harapan Kompol Ridwan
Dengan begitu, petani kopi pasti sejahtera.
"Saya ingin petani cerdas. Petani bergengsi. Setiap tahun bisa ganti kenderaan", ucap Ridwan.
Untuk itu, Kompol Ridwan kerap membagi ilmu taninya. Termasuk formulo pupuk organiknya secara gratis.
Sebagai polisi, Â yang menjadi Kabag Sunda di Polres Aceh Tengah, berpangkat Kompol, Ridwan disiplin waktu.
Pekerjaan taninya dilakukan diluar jam kerjanya sebagai polisi. Selepas Shalat subuh. Dan sepulang dinas.
Para mahasiswa ini didampingi Zaini, seorang pakar kopi Gayo dan petani sukses.