Mohon tunggu...
Winaya Ikhsana Menursari
Winaya Ikhsana Menursari Mohon Tunggu... Guru - English Language Teacher | Business English, Marketing and Communication Lecturer | Language Trainer TOEFL iBT, IELTS and TOEIC Prep | Paralegal | Government Education and Communication Consultant | Translator | Interpreter | Entrepreneur | National Government Events Management | International Organization Technical Analyst | Foreign Affairs Relations

Foreign Affairs |Law | English and French Language | Strategic Management | Vocational and General Education | Communication and Politics | Travelling | Skills

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Cara Meningkatkan Kualitas Penulisan agar Lebih Efektif

30 Oktober 2024   22:17 Diperbarui: 30 Oktober 2024   22:20 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap penulis memiliki tujuan dan kebutuhan tersendiri, serta caranya dalam mendekatannya dengan berbagai tahapan proses. Pada intinya menulis apapun baik itu esai pendek, artikel, laporan, atau makalah penelitian, secara garis besar prosesnya sama.

1. Tahap Persiapan
Ajukan beberapa pertanyaan sebagai langkah awal dalam proses rancangan. Seperti:
Apa maksud dari melakukan penulisan ini ?
Contoh:
- Untuk menjawab pertanyaan esai, ujian, atau penelitian
- Untuk meyakinkan orang lain terhadap sudut pandang pribadi
- Untuk menyampaikan pengetahuan atau pemahaman pribadi kepada orang lain, seperti guru atau penguji

Siapa target audiensnya?
Contoh:
- Guru atau dosen
- Teman sekelas atau rekan kerja
- Pemberi kerja
- Publik umum

Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan ini, kita dapat memilih gaya bahasa dengan tingkat formalitas yang sesuai. Ini juga membantu kita dalam memutuskan seberapa banyak riset yang diperlukan, serta jenis contoh dan bukti pendukung yang akan digunakan.

2. Tahapan Sebelum Menulis  
Eksplorasi
Cari ide dengan menggunakan metode yang paling sesuai dengan:
- Peta pikiran
- Daftar konsep yang menarik, fakta, pertanyaan, dll.
- Diskusi dengan rekan

Riset
Teliti topik terlebih dahulu dan kumpulkan informasi dari berbagai sumber:
- Buku dan jurnal
- Media
- Situs web
- Wawancara atau kuesioner
- Studi ilmiah

Saat membaca sumber, catat secara rinci dan simpan catatan secara akurat dari setiap sumber.


Penyusunan

Setelah melakukan riset, selanjutnya adalah menyusun tesis yang merupakan argumen utama, pernyataan, atau ide untuk memandu sistematika penulisan. Lalu, gunakan catatan yang telah dibuat sebelumnya untuk membuat kerangka rinci dari rencana logis esai, artikel, atau laporan untuk mendukung tesis penulisan tersebut, yang pada akhirnya akan memberikan struktur sebelum memulai menulis. Tentukan kira-kira berapa banyak kata yang akan dialokasikan untuk setiap bagian esai atau laporan. Siapkan alat bantu visual seperti diagram atau bagan jika diperlukan.

3. Tahap Menulis
Tahap ini adalah dimana draf penulisan mulai dibuat dan merevisi beberapa kali hingga mencapai draf akhir yang memuaskan.

Draf
Tulis draf dengan kalimat dan paragraf formal. Tetap fokus pada tesis atau ide utama penulisan. Jika ingin mengubah tesis, kembalilah ke rencana awal dan sesuaikan agar esai atau laporan tetap mendukung tesis baru. Ikuti kerangka yang telah disusun dan modifikasilah jika perlu. Pada setiap draf, fokuslah pada struktur penulisan daripada ejaan dan tanda baca.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun