Dengan mengklik setiap kotak, kalimat tersebut akan muncul di posisi tersebut, memungkinkan kita untuk memeriksa apakah kalimat itu masuk akal dalam konteks. Untuk menjawab pertanyaan ini secara efektif, mulailah dengan membaca dan memahami kalimat baru tersebut dengan saksama.Â
Carilah petunjuk kunci dalam kalimat itu sendiri, seperti kata referensi (seperti "mereka", "itu", atau "ini") yang merujuk pada sesuatu yang disebutkan sebelumnya, atau transisi (seperti "selain itu" atau "namun") yang menunjukkan kelanjutan atau kontras ide.Â
Petunjuk-petunjuk ini membantu kita memahami bagaimana kalimat baru seharusnya terhubung secara logis dengan teks sekitarnya. Selain itu, perhatikan petunjuk isi, seperti sinonim atau frasa kunci yang diulang, yang sering digunakan penulis untuk menjaga kohesi dalam teks.Â
Selanjutnya, periksa konteks di sekitar setiap kotak hitam. Lihatlah kalimat sebelum dan sesudah kotak untuk melihat apakah mereka berhubungan dengan kalimat baru dalam hal makna, transisi, atau kata referensi. Kemudian, uji kalimat di posisi yang menurutnya paling cocok. Pastikan kalimat tersebut terhubung secara logis dengan kalimat sebelumnya dan berikutnya.Â
Untuk mengonfirmasi pilihan jawaban, cobalah menempatkan kalimat di setiap posisi yang tersedia dan lihat di mana kalimat tersebut paling masuk akal dalam alur paragraf. Pertanyaan-pertanyaan ini mengharuskan kita menemukan tempat di mana kalimat baru mempertahankan alur ide yang logis tanpa mengganggu hubungan antar kalimat.Â
Jawaban yang salah sering kali gagal membangun hubungan logis ini, memisahkan kalimat yang seharusnya terkait, atau salah menggunakan elemen transisi. Dengan mempertimbangkan konteks dan peran kalimat tersebut dengan cermat, maka dapat menentukan tempat yang benar dengan akurat.
Pertanyaan Parafrase
Pertanyaan parafrase dalam bagian membaca TOEFL menguji kemampuan Anda untuk mengenali bagaimana sebuah kalimat dari teks dapat dinyatakan kembali dengan cara yang berbeda sambil mempertahankan makna intinya.Â
Jawaban yang benar biasanya merumuskan ulang kalimat yang disorot dengan menggunakan sinonim atau mereformulasi ide, dan juga dapat mengubah struktur kalimat, seperti dengan membalikkan urutan klausa.Â
Selain itu, jawaban yang benar sering kali menghilangkan detail atau contoh yang tidak perlu sambil menjaga makna intinya tetap utuh. Sebaliknya, jawaban yang salah mungkin menggunakan kata-kata dari kalimat asli tetapi memutarbalikkan maknanya, kadang-kadang bahkan bertentangan dengan ide asli.Â
Jawaban lainnya mungkin memperkenalkan informasi yang tidak ada dalam kalimat yang disorot. Untuk menangani pertanyaan parafrase dengan efektif, mulailah dengan membaca kalimat yang disorot dengan hati-hati.Â