Reading Comprehension Test in TOEFL iBT

Untuk meningkatkan kecepatan membaca dan pemahaman, hindari langsung mencari arti kata-kata yang tidak dikenal. Sebaliknya, coba tebak maknanya dari konteks atau dengan menganalisis bagian kata, seperti awalan, akhiran, atau akar kata. Saat membaca, fokuslah pada kelompok kata atau frasa, bukan kata per kata, agar dapat memproses informasi dengan lebih cepat dan efektif.

 Tingkatkan efisiensi membaca dengan memperluas rentang pandangan mata, usahakan untuk menangkap beberapa kata sekaligus dalam satu gerakan mata, bukan hanya fokus pada satu kata. Sebelum mulai membaca, lihat dulu pertanyaannya agar dapat fokus menemukan jawabannya saat membaca teks. 

Prioritaskan kata-kata penting seperti kata benda, kata kerja, dan kata sifat, dan lewati kata-kata fungsi seperti preposisi, artikel, dan konjungsi yang kurang esensial dan bisa memperlambat. 

Hindari subvokalisasi, kebiasaan mengucapkan kata-kata dalam hati saat membaca, karena ini dapat memperlambat kecepatan dan pemahaman. Sesuaikan kecepatan membaca berdasarkan materi, bacalah bagian umum dengan cepat dan pelankan di bagian yang lebih detail saat menjawab pertanyaan spesifik. Hindari membaca ulang bagian teks yang tidak diperlukan. 

Kurangi membaca sepanjang tepi halaman dengan membayangkan dua garis vertikal sekitar satu inci di dalam tepi teks, dan gunakan penglihatan periferal untuk menangkap kata-kata di akhir garis. Latih membaca cepat dengan bahan yang lebih mudah terlebih dahulu, lalu secara bertahap terapkan berbagai teknik untuk menemukan yang paling cocok. 

Pantau kecepatan membaca, dengan target 250 hingga 350 kata per menit, yang umum untuk bacaan di tingkat universitas. Dengan latihan teratur, maka akan meningkatkan baik kecepatan maupun pemahaman. Pada bagian membaca TOEFL, pertanyaan kosa kata menguji kemampuan dengan mencocokkan makna kata atau frasa yang disorot dengan salah satu dari empat opsi yang diberikan. 

Kata-kata ini sering kali berasal dari daftar kata akademik atau merupakan istilah yang jarang digunakan. Untuk berhasil menjawab pertanyaan ini, penting untuk membangun pemahaman yang kuat tentang kosa kata akademik dan melatih penggunaan petunjuk konteks untuk menebak arti kata yang tidak dikenal.

Pertanyaan Kosakata

Saat menjawab pertanyaan kosakata, pertama-tama identifikasilah bagian dari kalimat yang menjadi sorotan---apakah itu kata benda, kata kerja, kata sifat, atau kata keterangan. Memahami peran gramatikalnya akan membantu memperjelas fungsinya dalam kalimat. Selanjutnya, analisis konteks langsung dengan melihat kata-kata sebelum dan sesudah kata yang disorot. 

Analisis ini sering memberikan petunjuk tentang bagaimana kata tersebut berinteraksi dengan kata kerja atau pengubah lainnya, yang dapat membantu menyimpulkan maknanya. Pertimbangkan juga konteks yang lebih luas. Periksa adanya transisi, kata rujukan, atau bahkan sinonim dalam kalimat-kalimat sekitarnya yang mungkin menawarkan wawasan tambahan tentang arti kata tersebut. 

Setelah mengumpulkan cukup petunjuk, buat tebakan berdasarkan informasi yang ada dan bandingkan dengan empat pilihan jawaban yang diberikan. Jika memungkinkan, hilangkan satu atau dua opsi yang tampaknya tidak benar, sehingga memudahkan kita mempersempit pilihan akhir.