Mohon tunggu...
Winarto Dwi Kurniawan
Winarto Dwi Kurniawan Mohon Tunggu... Guru - Guru

Olahraga

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Diklat WKG bagi Guru PPG dalam Jabatan Kategori 2 Tahap 3 Tahun 2023 Kelas BK 003 Universitas Negeri Malang (UM)

31 Januari 2024   00:00 Diperbarui: 31 Januari 2024   07:45 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program studi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Universitas Negeri Malang (UM) menggelar diklat bertajuk Wawasan Kebhinekaan Global. Kegiatan diklat pada kelas 003 - Pendidikan Pancasila dilaksanakan pada hari Minggu, 28 Januari 2024 mulai pukul 07.00 -- 16.20 WIB secara daring. Kegiatan diawali dengan pre-test untuk menguji pemahaman awal peserta tentang Wawasan Kebhinekaan Global kemudian dilanjutkan dengan G-meet bersama dua dosen pengampu yakni Ibu Widya Multisari, S.Pd, M.Pd dan Ibu Dr. Yuliati Hotifah, S.Psi, M.Pd.

Diklat wawasan kebhinekaan global membahas 5 (lima) materi pokok yaitu Kebhinekaan Global, Kebhinekaan Nasional, Kebhinekaan Dalam Skala Personal, Kebhinekaan Dalam Skala Sekolah dan Menjadi Sekolah Damai. Meningkatnya globalisasi dan interkoneksi antara Negara-negara diseluruh dunia telah memunculkan kebutuhan yang lebih besar bagi masyarakat untuk memahami dan menghargai keragaman budaya, agama, dan kepercayaan yang ada di global. Salah satu cara mempromosikan pemahaman dan toleransi ini adalah melalui kegiatan Wawasan Kebhinekaan Global.

Diklat Wawasan Kebhinekaan Global oleh PPG UM bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan perjalanan intelektual yang menggugah, membangun kesadaran, dan menggali potensi keberagaman sebagai aset berharga dalam dunia pendidikan yang semakin kompleks dan terkoneksi secara global. Diklat ini dirancang untuk memberikan perspektif luas kepada guru tentang keberagaman budaya dan globalisasi yang kian mempengaruhi dunia pendidikan.
Memasuki era globalisasi, pemahaman akan keberagaman kultural dan perubahan global menjadi kunci penting bagi pendidik masa depan. "Diklat WKG tidak hanya menjadi landasan bagi guru untuk mengembangkan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman budaya di dalam dan luar negeri, tetapi membekali dengan keterampilan berinteraksi secara positif dalam lingkungan multikultural"

Menariknya, pelaksanaan diklat WKG kali ini mengintegrasikan permainan menyenangkan yang dapat meningkatkan partisipasi aktif peserta. "Meskipun memuat materi yang serius dan kompleks, pelaksanaan WKG dikemas dengan menarik terintegrasi permainan untuk meningkatkan partisipasi dan pengalaman belajar yang menyenangkan sehingga dapat mudah diingat dan melekat dalam memori jangka panjang".

Perlu diketahui bahwa alur pelaksanaan diklat WKG terdiri dari Mulai dari Diri, Aktivitas, Refleksi, Konsep, dan Aplikasi. Peserta diklat tidak sekadar memahami berbagai budaya, tetapi juga diuji dalam kemampuan beradaptasi dan toleransi terhadap perbedaan.

Di bawah ini pembahasan singkat 5 topik yang kita pelajari dalam Diklat :

  • TOPIK 1 "KEBHINEKAAN GLOBAL"

Mengembangkan Karakter Berkebhinekaan Global Siswa dalam Pembelajaran

Relevansi Pelajar Pancasila dalam Kehidupan Saat Ini

Pentingnya pendidikan karakter menjadi penentu untuk sektor lingkungan. Seperti yang kita tahu, kebutuhan energi dan air berbanding terbalik dengan ketersediaan sumber daya alam. Perubahan itulah yang kini terjadi di Indonesia.

Nilai-nilai Pancasila masih sangat relevan dengan perkembangan zaman saat ini. Pancasila adalah dasar negara dan menjadi pedoman bagi bangsa Indonesia. Pancasila menjadi penciri dari setiap insan individu Indonesia. Sila-sila yang terdapat di Pancasila menjadi 'titik keberangkatan' setiap orang Indonesia untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun