Mohon tunggu...
Winarto SPd
Winarto SPd Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Indonesia

Ruang Tuang Rasa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Warung Kopi Hadir sebagai Terminal Informasi

2 Juli 2024   07:44 Diperbarui: 2 Juli 2024   20:16 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warung kopi di Pasar Tengah, tepian Sungai Kapuas, Kota Pontianak, Kalimantan Barat, yang berdiri sejak 1970-an. (KOMPAS/EMANUEL EDI SAPUTRA)

Pelanggan yang tidak paham sama sekali tentang politik, tidak mengetahui strategi politik, bahkan tidak mengenal calon pemimpin saja terlihat lihai mendebatkan. 

Mereka tampil bagaikan motor-motor penggerak partai dengan baik menawarkan calon unggulannya. Jika selisih pandangan sedikit saja, debat panas langsung terbuka.

Bagaimana tidak, semua yang datang punya jagoan calon pemimpin masing-masing. Pelanggan yang bijaksana ikut tampil menengahi. 

Uniknya setelah pembicaraan berujung perdebatan, nikmatnya kopi kembali mengembalikan suasana damai dan ada saja bahan untuk tertawa bersama.

Sumber: Doc Pribadi
Sumber: Doc Pribadi

Ketahanan pangan

Beda sekali dengan yang disampaikan presiden, menteri, gubernur, dan bupati terkait program ketahanan pangan di negara ini. Warung kopi desa dengan pelanggan yang didominasi petani, lebih seru pembicaraannya tentang ketahanan pangan.

Mereka bicara tentang praktek melalui pengalaman pribadi dari hasil bertani bukan hanya tentang teori. 

Bibit unggulan, pupuk yang sulit didapatkan, obat-obatan pertanian paling manjur, bahkan prediksi kebutuhan pasar ke depan ikut dibicarakan.

Mereka punya kearifan lokal dalam memprediksi musim dengan ilmu titen. Kapan tahun ngetoni, kapan tahun gagal panen sudah diketahui. 

Kondisi lahan dan tanaman yang berpeluang menghasilkan saling disampaikan. Mereka yang ingin bertani bisa menyimak dan menyerap ilmu dari pembicaraan yang disampaikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun