Mohon tunggu...
Winarto -
Winarto - Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

noord oost zuid west, thuis best.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Tentang Sepeda-Sepeda Tak Bertuan di Belanda, Enaknya Diapakan?

3 November 2011   15:17 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:05 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jika ingin menambah penghasilan, sepeda-sepeda tak bertuan itu bisa juga dibisniskan, terlepas dari tindakan tersebut disebut mencuri atau tidak lho ya! Ketika ada sepeda yang diyakini tidak ada pemiliknya, dengan berbekal ketrampilan perbengkelan yang cukup, maka sepeda yang tidak terawat itu bisa dapat menjadi uang. Paling tidak sepeda tersebut bisa berjalan normal kembali, dilengkapi dengan rem dan lampu serta garansi jika ada kerusakan, maka sepeda itu bisa dijual kembali dengan harga kisaran 40-60 Euro atau bahkan lebih.

Dari pengalaman saya ketika di Maastricht, saya membeli sepeda dari seseorang. Karena saya butuh sepeda, saya melihat beberapa sepeda yang dia jual. Walaupun bukan bengkel dan toko sepeda, di rumahnya ada beberapa sepeda yang siap dijual dan beberapa sepeda yang dipretheli.  Dari penjelasannya setelah ngobrol, saya menduga dia memiliki bisnis seperti yang saya uraikan di atas karena biasanya kalau itu sebuah bengkel atau toko sepeda, maka perlu izin dari pemerintah setempat untuk keperluan pajak. Tapi orang yang saya temui itu tidak tampil seperti layaknya sebuah seseorang yang memiliki usaha bengkel atau toko sepeda. Konsumennya cukup banyak dan dia memberikan garansi bagi siapa saja yang membeli sepeda darinya.

Ada yang mau berbisnis seperti itu? Tunggu reportase tentang sepeda di Belanda lainnya

Groningen, 3 November 2011 - Nongkrong di perpustakaan kampus, di samping ada seorang cewek yang sedang belajar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun