Mohon tunggu...
Dalana WK🍓
Dalana WK🍓 Mohon Tunggu... Penulis - Penyair

Life is true and Love is God ~ Hargailah Karyanya, Jika tidak mampu menghargai Orangnya ~

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Bencana Sejak dalam Pikiran

25 Februari 2020   10:26 Diperbarui: 25 Februari 2020   10:39 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Vera Kalinkina

Ingatannya terlalu sesak oleh ilmu yang terlampau bermanfaat, hingga lupa apa yang diinjak

Sumpah serapah, bajuku basah

Kenapa hujan, kenapa kau turun di saat yang tidak tepat

Tunggu, kemarin kau bilang turunlah hari-hari maka aku akan senang; mereka

Tapi kemarin hanya jadi kemarin

Ada yang menggaruk kepalanya, pusing

Pe-nyair ini sedang menulis puisi apa?

Lupakanlah, karena yang kita bahas adalah mata kaki mereka yang terlanjur tenggelam, harapan mereka yang telah hanyut

Kolamnya sudah digratiskan, tanahnya sudah diratakan, mari kita peringati hari kematian, bagi mereka yang tidak mampu tahlilan.

Dokpri. Design by Canva
Dokpri. Design by Canva
"Bencana sejak dalam pikiran, Penanggulangan hanya dalam ucapan. Merdekah!."

Cihaurbeuti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun