Mereka bersorak, girang bukan main, bersujud, menunjuk langit, dan menyalib dada
Tidak ada yang salah dengan agama, selama itu baik bagi mereka masing-masing, tentu bukan urusanku pula, selama tidak saling usik
Salahkan manusianya, jangan kendaraannya
Berhari, berminggu-minggu masih senang menyambut hujan, hingga sampah menyumbang perannya di jalur tol
Tersumbat mulut para pejabat, eh tersumbat mulut air oleh janji pejabat
Lagi-lagi disalahkan, siapa? saya!
Siapa yang lupa diri, siapa yang punya raga, siapa pula yang jaga?
Bagai petak umpet dengan bayangan sendiri, menggemaskan, bayi saja menyusu sambil terheran
Longsor katanya di sana, banjir bandang katanya di ujung sana
Kembali, ini salah siapa?
Sekali lagi, manusia sedang lupa diri