Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ayo Menulis Buku Ajar

14 Agustus 2023   20:08 Diperbarui: 14 Agustus 2023   20:26 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Flyer Pertemuan ke-22 (Wag KBMN Gelombang 29)

Hal apa yang menjadi bagian dari guru yang tidak bisa terpisahkan?

Yaa... *Buku Ajar*

Siapa yang paling mengetahui karakter siswa kita? Kelebihan dan kekurangannya?
Tentu saja kita sendiri, gurunya.

Lantas mengapa buku ajar yang kita miliki notabene dibuat oleh pihak lain bukan kita gurunya sendiri.

Saatnya kita bergerak, melangkah lebih berani untuk membuat Buku Ajar untuk anak didik yang kita sayangi.

Bersama Narasumber luar biasa, peraih nominasi buku perpusnas terbaik nasional.

So jangan sampai terlewatkan!!!!


Pengantar dari saya kalimatnya amat menyentuh sehingga dari capek perjalanan menjadi segar bugar ingin segera menumpahkan ilmu dan sharing malam ini khususnya bpk dan ibu guru Kelas Belajar Menulis Nusantara (KBMN) PGRI gelombang 29.


Gelombang 1- sampai saat ini sudah berjumlah 29, saya sebagai murid Om Jay alumni gelombang 4 sangat bangga menjadi bagian dari penyemangat di gelombang selanjutnya.

Om Jay guru saya, Bunda Kanjeng motivator saya, Prof Eko pemberi spirit saya sampai mengantarkan saya peraih penulis terbaik 1 perpusnas tema pembelajaran jarak jauh di tahun 2021, terima kasih tak terhingga para suhu-suhu saya di grup ini, tanpa beliau saya bukan apa-apa, sekali lagi saya berterima kasih.


 Malam ini giliran saya berbagi pengalaman bagaimana merancang buku ajar yang menjadi tugas dan tanggungjawab seorang guru yang seharusnya jatah giliran saya besok malam, namun tidak menjadi kendala bagi saya karena di malam hari sudah terbiasa menjadi bagian hidup saya yaitu selalu dekat dengan laptop. 

Cara utama untuk mewujudkan ide-ide kreatif saya adalah hobby di depan laptop, kemana saja selalu membawa bahan ketikan entah itu lewat HP ataupun menggunakan perangkat menulis lainnya.

Sehingga ide on the spot selalu segar dan tidak menunda apa yg saat ini kita pikirkan, ini yang saya sebut istilah penelitian saya pakai yaitu buku itu harus mengandung novelty  atau kebaharuan. 


Bapak Ibu Guru saat ini berhadapan dengan siswa milenial, kita kalah dalam hal pemanfaatan teknologi dibanding siswa kita, sehingga bagaimana kita harus bisa mengimbangi kebutuhan siswa agar mereka mau menerima materi kita dan mereka tidak jenuh sehingga informasi dari kita tersampaikan dengan baik. 

Buku sebagian besar adalah buku ajar, karena saya mengajar di perguruan tinggi maka saya membuat buku untuk mahasiswa. 


Latar belakang pendidikan saya pendidikan Bimbingan konseling (BK), jadi buku saya kebanyakan mengangkat tema mata kuliah Bimbingan Konseling (BK). 

Menulis buku ajar merupakan salah satu kewajiban yang harus di realisasikan oleh seorang guru, oleh karena itu diperlukan strategi dan perencanaan yang matang agar proses pengerjaan buku dapat berjalan dengan lancar dan buku buku ajar yang dihasilkan pun optimal dan berkualitas. 

1. Tentukan tujuan buku ajar.

Sebelum mulai menulis, tentukan tujuan buku ajar. Apakah untuk pembelajaran di kelas, sebagai referensi untuk siswa atau untuk belajar secara mandiri. Menentukan tujuan ini akan membantu kita untuk menentukan isi dan struktur buku yang sesuai.

2. Buat struktur buku ajar.

Tentukan struktur buku ajar. Mulai dari pengenalan, pendahuluan, isi, penutup dan referensi. Dalam isi buku, susun bab-bab yang saling berkaitan dan dibuat terstruktur dengan baik agar dapat dimengerti oleh pembaca.

3. Tentukan gaya penulisan.

Gaya penulisan harus fleksibel dan mudah dimengerti oleh pembaca. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu formal atau terlalu banyak istilah sehingga sulit dimengerti oleh pembaca.

4. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami. Gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh pembaca agar materi yang disampaikan dapat dengan mudah dipahami.

5. Tuliskan contoh atau ilustrasi.

Tuliskan contoh atau ilustrasi untuk menggambarkan dan membantu memahami materi yang diajarkan. Contoh-contoh ini dapat memudahkan pembaca memahami materi yang diulas.

6. Gunakan media visual.

Buku ajar dengan media visual seperti gambar, diagram, tabel atau grafik dapat membantu pembaca lebih memahami materi yang disampaikan.

7. Periksa dan perbaiki teks.

Sebelum buku diterbitkan, pastikan untuk melakukan beberapa kali pengecekan dan perbaikan terhadap teks dan gambar yang ada, baik dari segi tata bahasa, gaya penulisan, dan kesesuaian antara teks dan media visualnya.

8. Siapkan referensi.

Sediakan referensi dari buku, jurnal atau sumber lainnya yang digunakan untuk menuliskan buku. Hal ini penting untuk menjaga kredibilitas buku yang dibuat dan untuk memudahkan pembaca melakukan pengecekan atau penelitian lebih lanjut.

9. Review kembali buku.

Jangan lupa untuk mereview kembali seluruh isi buku agar tidak ada kesalahan dan kekurangan. Umumnya, buku ajar ini akan digunakan dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga pastikan isi buku ajar tersebut tepat dan sempurna.

10. Percayakan pada profesional.

Jika merasa takut menghasilkan sebuah buku yang tidak layak, membuat buku tersebut pada penerbit profesional. Penerbit akan membantu menyelesaikan dari tahap pengeditan hingga penerbitan buku tersebut. Pada kesempatan ini, kami dari penerbit widina siap memberikan pelayanan secara profesional kepada bapak/ibu penulis yang ingin menerbitkan naskahnya menjadi buku ajar yang berkualitas. **#92**

https://penerbitwidina.com/merencanakan-

penulisan-buku-ajar-bagi-dosen/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun