Mohon tunggu...
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung
Winarno MTsN 1 Bandar Lampung Mohon Tunggu... Guru - guru
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Guru gemar fotografi, citytour dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Bagaimana Mempromosikan Buku?

7 Agustus 2023   20:03 Diperbarui: 7 Agustus 2023   21:34 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertanyaan kedua
Assalamu'alaikum, Saya Intan dari Kediri. Sebelum sampai pada tahap promosi buku, saya mohon izin untuk menanyakan tentang bagaimana naskah buku dikatakan siap diterbitkan? Bagaiman proses penerbitan buku? apa perbedaan penerbit mayor dan indie serat kisaran biaya untuk penerbitannya? mohon maaf pertanyaannya borongan. terimakasih untuk Ilmunya Bapak

Pertanyaan ketiga
Assalamu'alaikum wr.wb.  Samsul Huda
Tapin
Untuk promosi buku melalui media online apakah poin penting saja yang ditampilkan atau semua di share apakah tidak rawan dicopy karya kita?

Pertanyaan keempat

Assalamualaikum, saya Bu Aripa dari Muaro Jambi.
Seandainya tujuh program promosi buku sudah kita kuasai. Tapi kita diam ini kan tidak juga ada hasil nya. Harus ada usaha dibalik semua kesuksesan. Apalagi promosi buku.
Bismillahirrahmanirrahim, kami baru belajar menulis, rasanya bermimpi punya buku karya sendiri.
Pak,  diantara ke tujuh cara diatas, mana yang paling ampuh dalam hal mempromosikan buku kita pak?

Pertanyaan Kelima

Assalamualaikum, Alhamdulillah, saya bisa menikmati materi luar biasa malam ini. Menjadi seorang penulis dan menerbitkan buku, dibaca oleh semua orang adalah kebanggan tersendiri.  Pengalaman saya, walaupun belum memiliki buku Solo tetapi saya sudah ikut membuat beberapa antologi.  Ketika saya mencoba untuk mempromosikan kepada teman-teman tidak ada yang merespon.  Mereka hanya bilang bagus, boleh pinjam dll. Jadi setiap ada tawaran cetak hanya pesan 1, atau 2 saja sebagai milik pribadi.

Saya berkesimpulan bahwa teman-teman memang tidak memiliki minat membaca. Jangankan buku, status di media sosial jika terlalu panjang narasinya, tidak akan dibaca. Bahkan jarang yang memberikan tanda emotikon. Tetapi jika yang ditampilkan berupa gambar atau video, maka banyak yang tertarik. Menurut Pak Ustadz,  trik apa yang harus saya lakukan agar teman-teman saya bisa tertarik untuk membaca dan minimal mau membeli buku. Terima Kasih. (Lily -Alor)  

Pertanyaan Keenam

Assalaamu'alaikum wr wb. Perkenalkan saya Anika dari Lombok Barat. Izin bertanya pak Akbar.
1. Apakah mungkin buku solo hasil dari pelatihan di KBMN -29 ini bisa dipromosikan secara luas, mengingat isinya tentang resume2 pelatihan.
2. Menurut bapak buku dengan tema apa saja yang banyak diminati pembaca saat ini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun