Mohon tunggu...
Winarno Abdullah
Winarno Abdullah Mohon Tunggu... Guru - Guru MTsN 1 Bandar Lampung gemar menulis

Ayo jalan kaki

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Perjalanan Yani dan Husen

29 Juni 2024   14:30 Diperbarui: 29 Juni 2024   15:33 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pukul 6:20, sudah dua puluh menit bus tiba di Terminal Pakupatan, Serang, Banten. Mesin mobil tetap hidup, AC menyala, dan pintu kiri terbuka. Sopir entah kemana, meninggalkan penumpang di dalam bus. Bus jurusan Bandung ini berangkat dari Terminal Merak pada pukul 4:30.

Pedagang asongan silih berganti naik turun menawarkan dagangannya. Air mineral, tahu kacang, kurma, dodol, dan telur asin.

Yani: "Aku selalu suka melihat keramaian terminal seperti ini, ada semacam rasa hidup dan dinamika yang bisa kita rasakan."

Husen: "Benar, aku bisa mencium aroma makanan dari pedagang asongan yang naik turun. Sepertinya mereka menjual nasi uduk dan gorengan. Membuatku lapar."

Yani: "Kita masih punya bekal roti dari pelabuhan, kalau mau."

Bus melanjutkan perjalanan dan singgah sebentar di Tugu Debus.

Yani:"Lihat, Husen. Itu Tugu Debus. Sejarahnya sangat menarik, ya?"

Husen: "Iya, ikon kebanggaan Banten. Melihatnya dari dekat, aku bisa merasakan betapa kuatnya budaya di sini."

Perjalanan berlanjut dan bus singgah di Kebon Jeruk. Mereka mendengar suara riuh rendah dari pasar terdekat.

Yani:"Suara pasar selalu memberikan nuansa khas. Pedagang memanggil pembeli, dan bunyi-bunyi transaksi yang ramai."

Husen:"Aku bisa merasakan getaran jalan dari roda bus ketika kita melewati daerah ini. Jalanan di sini memang cukup bergelombang."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun