Mohon tunggu...
winarjaki
winarjaki Mohon Tunggu... swasta -

Konsultan yang lagi merantau

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjadi Kiblat Wisata Halal Dunia, Indonesia Berpeluang Besar di Kancah Dunia

25 Desember 2017   11:21 Diperbarui: 25 Desember 2017   12:12 2278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
World Halal Tourism Awards 2016 di Abu Dhabi

Kelima, Fasilitas ramah traveler Muslim, fasilitas-fasilitas muslim friendly, Indonesia malah lebih bagus karena Indonesia sukses menyambar 12 kategori dari 16 gelar yang dipertarungkan dalam World Halal Tourism Award.

Indonesia bisa dikatakan beruntung. Negara dengan mayoritas penduduk muslim ini memiliki tempat wisata alam yang tidak dimiliki negara lain. Tidak hanya keindahan pemandangan pegunungan yang berjajar rapi, pantai dan alam bawah lautnya pun tak terbilang indahnya.

Sebut saja Danau Toba di Sumatera Utara. Pantai-pantai di Bali dan Pantai Kepulauan Raja Ampat yang sangat menawan. Kemudian untuk wisata pegunungan ada Gunung Bromo dan Gunung Rinjani. Kita juga mempunyai Pulau Komodo dan Candi Borobudur yang menjadi 7 keajaiban dunia dan lan-lain.

Candi Borobudur | Batik
Candi Borobudur | Batik
Dengan sumberdaya manusia maupun alam yang melimpah harusnya,Indonesia pun bisa menjadi yang terdepan di dalam Industri Halal dunia dan hal tersebut tidaklah mustahil tinggal bagaimana keseriusan kita untuk mengoptimalisasi potensi yang ada. Oleh karena itu sayang sekali jika Indonesia tidak segera mengembangkan industri halal dan meraih pasar tersebut.

Generasi milenial dan Z merupakan wisatawan potensial | jurnalpost
Generasi milenial dan Z merupakan wisatawan potensial | jurnalpost
Laporan terbaru dari Mastercard-HalalTrip Muslim Millenial Travel Report 2017(MMTR2017) menyebutkan, pasar wisatawan muslim terus mengalami pertumbuhan. Tidak, tanggung-tanggung nilai pengeluaran wisatawan tersebut secara global diperkirakan mencapai USD100 miliar pada 2025.

Pariwisata halal di Indonesia memiliki prospek ekonomi yang baik sebagai bagian dari industri pariwisata nasional. 

Industri wisata ini bertujuan bukan hanya memberikan aspek material dan psikologis bagi wisatawan itu sendiri, melainkan juga memiliki kontribusi dalam peningkatan pendapatan pemerintah. Wisata halal ini tidak besifat ekslusif, namun inklusif bagi semua wisatawan (Muslim dan Non-Muslim).

Dalam survei MMTR 2017 juga disebutkan, saat ini terdapat dengan sekitar 1 miliar muslim yang berusia di bawah 30 tahun. Angka itu mewakili 60% dari populasi di negara-negara dengan mayoritas muslim, sehingga menjadi kesempatan bagi pasar perjalanan wisata.

 Adapun CrescentRating memperkirakan, lebih dari 30% wisatawan muslim pada 2016 merupakan kaum milenial dengan 30% lainnya merupakan Generasi Z.

Generasi ini merupakan kelompok demografis setelah kaum milenial. Dengan 121 juta pengunjung Muslim internasional pada 2016, sebanyak lebih dari 72 juta wisatawan Muslim merupakan Generasi Milenial ataupun Generasi Z.

Digitalisasi akan mendukung Industri Halal Indonesia | Travel massive
Digitalisasi akan mendukung Industri Halal Indonesia | Travel massive
Potensinya memang besar, halal life style memang tengah menjadi tren, halal kini menjadi salah satu model komoditi dan pelayanan pelanggan. Besarnya potensi wisata muslim harus dimanfaatkan oleh pelaku usaha Tanah Air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun