Area proses "Kerokan" pada bagian punggung sebaiknya dilaksanakan di sendi-sendi dekat tulang, jangan di tulangnya. Â Boleh juga sih kalau mau mengerok di bagian leher, dada dan perut atau sekitar kaki.
Satu hal yang patut diingat adalah bahwa sesudah kerokan, sebaiknyajangan langsung mandi dulu, karena setelah kerokan pori-pori kulit dalam kondisi terbuka.Melainkan minumlah minuman yang hangat dulu, seperti teh manis, wedang jahe atau sup kaldu ayam, lebih baik lagi makan nasi hangat plus martabak telor plus cengek biar mantap Gan.
Kemudian tidurlah, berselimut tebal untuk menutupi seluruh tubuh dan istirahatlah yang cukup. Selama tidur, sel-sel tubuh kita melakukan regenerasi, hormon-hormon yang tidak seimbang diperbaiki, dan metabolisme tubuh ditata kembali.
Walaupun sudah sangat lama, penulis tetap ingat, betapa berharganya sehat itu, dan bersyukur kepada Allah SWT.
Dan saya apresiasi banget terhadap Balsem Lang dengan jargonnya "Dikit-dikit Jangan Minum Obat" yangmengajak masyarakat untuk melestarikan kembali pengobatan tradisional yang mudah dan murah saat mengalami sakit yang tidak terlalu berat.
Dengan kandungan: Â Menthol, Eucalyptus oil, Methyl salicilate, dan Camphor. Apalagi ditambah aroma menenangkan. Â Kalo udah gak enak badan, Balsem Lang bisa diandalkan! Jadi Jangan gampang dikit-dikit minum obat. . . . .
Menurut seorang Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Negeri Solo (UNS), Prof. Dr. Didik Gunawan Tamtomo, dr, PAK, MM, M.Kes., manfaat kerokan ternyata secara ilmiah terbukti, Â yaitu:
- Melancarkan aliran darah
Mekanisme kerja "Kerokan" cukup sederhana, yakni membuat peradangan pada kulit ari yang menekan kulit jangat sehingga mengakibatkan melebarnya pembuluh darah. Dengan dikerok, terjadilah pelebaran pembuluh darah yang akan melancarkan aliran darah.
"Selama ini ada anggapan, orang yang sering dikerok kulitnya akan rusak, pori-pori kulitnya membesar, atau pembuluh darahnya pecah.