Kekekalan Perjuangan
Aku hanya anak kecil biasa
Yang mengharapkan indahnya masa depan
Tanpa keraguan di tengah jalan
Berusaha tak salahkan keadaan
Tapi setibanya di sana,
Tak ada yang mampu menyulutkan emosi
Bapak diikat dengan batu tanah kering
Ibu dikelilingi rantai pembungkaman
Keji, sungguh keji
Kuhanya menengadah
Pada hitamnya awan
Seakan petir berkata,
"Lawan!"
Dan badai menyerukan,
"Perjuangan!"
Segera kulari
Mengambil cangkul,
Memeluk bakul
Tap, tap, tap
Dengan langkah tegap
Menuju ke pengasingan,
Rumah para pemberontak
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!