Mohon tunggu...
Laksamana Fadian Z.R.
Laksamana Fadian Z.R. Mohon Tunggu... Politisi - A writer, Debater, Philantrophist

Mawapres Utama UM 2019 YSEALI Alumni

Selanjutnya

Tutup

Money

Unified UMKM, Ide Fintech Berfiturkan 4P untuk Merevitasliasi UMKM di Era Bonus Demografi

9 Januari 2020   12:27 Diperbarui: 9 Januari 2020   17:10 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Adanya investasi P2P akan mempermudah pemuda yang hendak menginisasi usahanya sendiri di kampung halamannya dan membantu UMKM yang telah ada untuk berekspansi sehingga dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas output produksi.

Portal ini juga akan menghilangkan kebiasaan UMKM untuk meminjam modal dari tengkulak (Shark loan) dengan bunga berlipat-lipat yang menjadi salah satu pemicu pailitnya UMKM di awal pembentukan.

Fitur vital kedua dari UMKMu adalah Portal Perecanaan Keuangan dan Manajemen Usaha yang terintegrasi dengan SAAS (software as a service) akuntansi, konsultasi online-offline untuk improvisasi Bussiness model, serta production-marketing intelligence.

Fitur akuntansi online berbasis SAAS dengan visualisasi diagram yang sederhana akan membuat pengusaha dapat melaksanakan strategi usahanya secara terukur dan terarah setelah suntikan modal berhasil diraih.

Hal ini sangat penting mengingat sebagian besar UMKM pada status quo hanya melihat arus kas nya tanpa memperhatikan liabilitas dari intrinsic cost, production cost, biaya tetap atau variabel (Pleis, 2014). Mereka juga terkadang tidak sadar bahwa usaha yang dijalankannya sedang dalam ambang defisit/rugi karena terhalusinasi dengan jumlah arus kas yang masuk.

 Faktor yang sama telah membuat 75% dari usaha UMKM baru di Amerika serikat pada tahun 2013 bangkrut (Pleis, 2014).

SAAS yang perannya sangat vital akan diintegrasikan dengan visitasi personil UMKMu; dimana selain memberikan untuk training dasar penggunaan SAAS dan konsultasi keuangan mingguan di tiap titik klaster, mereka juga akan membantu tiap pengusaha yang akan memulai UMKM mendesain business model nya untuk menarik para dermawan  di portal Crowd-funding bagi usaha yang memiliki prospek menjanjikan, serta pendekatan personal untuk mengimprovisasi teknik produksi-marketing-branding dengan pelatihan packaging, bantuan untuk mencapai standar sertifikasi, dan dokumentasi produksi untuk data transparansi profil UMKM pada website/app.

Perbedaan mendasar dari training UMKMu dengan program Kementrian UMKM terletak pada : 1. Pemantuan perkembangan tiap unit UMKM dengan visitasi selektif; 2. Dilakukan oleh pengusaha yang sukses dan berkembang di tiap klaster untuk pegusaha baru yang berfokus ke komoditas sama sehingga mengedepankan praktik lapangan.; 3. UMKMu yang diklasterisasi akan menjadi tempat dialog dengan trainer secara trasparan.

Gambar 2. Tampilan Portal Financial Planning & Analysis

Pada praktiknya, pendekatan personal dalam perencanaan keuangan dan tata kelola usaha sangatlah penting. Bantuan praktis seperti panduan untuk mencapai syarat sertifikasi BPOM, status Non-GMO (Genetically Modified Organism) yang akan digemari oleh konsumen global modern, atau kehalalalan  dari MUI akan meningkatkan brand value dari produk UMKM.

Bantuan teknik packaging dengan Barcoding technology dimana  konsumen dapat mengakses portal feedback konsumen, kandungan nutrisi, khasiat khusus dari komposisi (terutama pada produk kesehatan), dokumentasi sertifikasi, sampai dengan dokumentasi garis besar proses pengolahan dan produksi pada halaman profil online market UMKM dengan sekali scan barcode pada kemasannya akan menjawab keraguan masyarakat terhadap produk UMKM yang selama ini dicap dengan stigma buruk tentang kualitas dan higienitasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun