Mohon tunggu...
Wimpie Pangkahia
Wimpie Pangkahia Mohon Tunggu... Dosen, dokter -

Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Dosen Program Pascasarjana Universitas Udayana Dokter Penulis buku

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Puisi Kemuakan kepada Para yang Mulia

8 Desember 2015   11:01 Diperbarui: 8 Desember 2015   11:19 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wimpie Pangkahila

PUISI KEMUAKAN KEPADA PARA YANG MULIA

Sudah lama aku tak mendengar orang menyebut Yang Mulia
Sekali pun kepada Presiden Kepala Negara
Tetapi hari ini aku mendengar kata itu lagi bergema
Dari mulut mereka untuk sesama mereka
Saling menyebut Yang Mulia penuh euforia

Hari ini perutku terasa muak mau muntah
Padahal aku sehat tak bermasalah
Ah, gara-gara sandiwara para Yang Mulia
Kurang pintar memainkan perannya
Sehingga kepalsuan tampak kentara

Sungguh aku merasa kasihan kepadamu
Karena kau tak menyadari
Sesungguhnya rakyat sangat muak melihat gayamu itu
Sementara kau kira orang mengagumi
Ayolah kau lihat tampangmu di cermin dulu

Kau kira rakyat masih bodoh seperti dulu
Seraya diam membisu ketika menyaksikan
Yang Mulia berbuat seenak perut besarnya itu
Padahal rakyat semakin mengerti dan tak mau dipermainkan
Oleh para Yang Mulia yang tak jelas nuraninya

Apakah kau kira rakyat cuma diam pasrah
Melihat gayamu yang bikin gerah
Laksana mahluk yang tak bernurani
Dengan kepala tak berisi otak lagi
Padahal kau digaji dengan uang rakyat yang sangat lelah

Ayo, berhentilah kau bersandiwara
Untuk melindungi sesama Yang Mulia
Sebelum kekuatan moral rakyat bangkit bersama
Menggilas para Yang Mulia tak tahu diri
Yang bertahan membela ketidakbenaran

Berhentilah bersandiwara, Yang Mulia
Karena rakyat tidak sebodoh yang kau kira
Ataukah kau menunggu rakyat berpegang tangan menyatu
Dan menurunkan kau dari singgasana itu
Supaya perut ini tak terasa muak lagi

Pantai Sanur, 7 Desember 2015

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun