Wimpie Pangkahila
PUISI KEMUAKAN KEPADA PARA YANG MULIA
Sudah lama aku tak mendengar orang menyebut Yang Mulia
Sekali pun kepada Presiden Kepala Negara
Tetapi hari ini aku mendengar kata itu lagi bergema
Dari mulut mereka untuk sesama mereka
Saling menyebut Yang Mulia penuh euforia
Hari ini perutku terasa muak mau muntah
Padahal aku sehat tak bermasalah
Ah, gara-gara sandiwara para Yang Mulia
Kurang pintar memainkan perannya
Sehingga kepalsuan tampak kentara
Sungguh aku merasa kasihan kepadamu
Karena kau tak menyadari
Sesungguhnya rakyat sangat muak melihat gayamu itu
Sementara kau kira orang mengagumi
Ayolah kau lihat tampangmu di cermin dulu
Kau kira rakyat masih bodoh seperti dulu
Seraya diam membisu ketika menyaksikan
Yang Mulia berbuat seenak perut besarnya itu
Padahal rakyat semakin mengerti dan tak mau dipermainkan
Oleh para Yang Mulia yang tak jelas nuraninya
Apakah kau kira rakyat cuma diam pasrah
Melihat gayamu yang bikin gerah
Laksana mahluk yang tak bernurani
Dengan kepala tak berisi otak lagi
Padahal kau digaji dengan uang rakyat yang sangat lelah
Ayo, berhentilah kau bersandiwara
Untuk melindungi sesama Yang Mulia
Sebelum kekuatan moral rakyat bangkit bersama
Menggilas para Yang Mulia tak tahu diri
Yang bertahan membela ketidakbenaran
Berhentilah bersandiwara, Yang Mulia
Karena rakyat tidak sebodoh yang kau kira
Ataukah kau menunggu rakyat berpegang tangan menyatu
Dan menurunkan kau dari singgasana itu
Supaya perut ini tak terasa muak lagi
Pantai Sanur, 7 Desember 2015
Â