Mohon tunggu...
WIMA Harsono
WIMA Harsono Mohon Tunggu... Freelancer - Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Pemerhati Lingkungan, Sosial, Politik dan Religi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Peran Ulama dalam Politik Praktis

17 Januari 2024   13:10 Diperbarui: 17 Januari 2024   13:21 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Peran Ulama dalam Politik Praktis

 Oleh : Wima Harsono

Ulama, sebagai para cendekiawan agama dalam Islam, memiliki peran yang signifikan dalam konteks politik. Peran mereka tidak hanya terbatas pada aspek keagamaan, tetapi juga mencakup pengaruh dalam membentuk dan membimbing kebijakan politik. 

Beberapa aspek peran ulama dalam politik, menggambarkan bagaimana kehadiran mereka memberikan kontribusi pada pembangunan masyarakat dan negara. 

Inilah beberapa peran ulama dalam politik praktis :

1. Panutan Moral.

Ulama seringkali dianggap sebagai panutan moral dalam masyarakat. Dengan menegakkan nilai-nilai etika dan moral dalam kehidupan sehari-hari, ulama menciptakan landasan yang kuat untuk membangun tatanan politik yang bersih dan jujur.

2. Keteladanan.

Peran ulama mencakup menjadi teladan bagi umat. Keteladanan moral dan spiritual yang ditunjukkan oleh ulama dapat menginspirasi masyarakat dan para pemimpin politik untuk mengikuti prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran.

3. Pendidikan dan Penyuluhan.

Ulama memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat terkait prinsip-prinsip Islam yang relevan dengan konteks politik. Mereka membimbing umat agar memahami bagaimana Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan politik.

4. Dialektika Ulama dan Kekuasaan.

Ulama seringkali terlibat dalam dialog dan interaksi dengan para pemimpin politik. Melalui dialektika ini, ulama dapat memberikan pandangan dan nasihat keagamaan yang mendukung kebijakan yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat.

5. Menjaga Keseimbangan. 

Ulama berperan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan keagamaan dan politik. Mereka berupaya untuk mencegah penyalahgunaan agama dalam politik dan sekaligus memastikan bahwa prinsip-prinsip agama tetap menjadi panduan.

6. Pengembangan Moral dan Spiritual Masyarakat.

Melalui ceramah, khutbah, dan pengajaran agama, ulama berkontribusi pada pengembangan moral dan spiritual masyarakat. Hal ini penting dalam menciptakan lingkungan politik yang berlandaskan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.

7. Peran dalam Penyelesaian Konflik.

Ulama dapat berperan sebagai mediator dalam penyelesaian konflik politik. Dengan otoritas keagamaan mereka, ulama dapat membantu meredakan ketegangan dan mencari solusi yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.

8. Pemeliharaan Keutuhan dan Kedamaian.

Peran ulama juga terkait dengan pemeliharaan keutuhan negara dan kedamaian. Dengan memberikan panduan keagamaan, mereka mendukung upaya menjaga stabilitas politik dan mendorong partisipasi warga negara yang aktif.

Dengan demikian, peran ulama dalam politik bukan hanya sekadar dimensi keagamaan, tetapi juga merupakan kontribusi signifikan dalam membentuk tatanan politik yang beretika dan berkeadilan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun