Ulama memiliki tanggung jawab untuk memberikan pendidikan dan penyuluhan kepada masyarakat terkait prinsip-prinsip Islam yang relevan dengan konteks politik. Mereka membimbing umat agar memahami bagaimana Islam dapat diimplementasikan dalam kehidupan politik.
4. Dialektika Ulama dan Kekuasaan.
Ulama seringkali terlibat dalam dialog dan interaksi dengan para pemimpin politik. Melalui dialektika ini, ulama dapat memberikan pandangan dan nasihat keagamaan yang mendukung kebijakan yang adil dan bermanfaat bagi masyarakat.
5. Menjaga Keseimbangan.Â
Ulama berperan dalam menjaga keseimbangan antara kepentingan keagamaan dan politik. Mereka berupaya untuk mencegah penyalahgunaan agama dalam politik dan sekaligus memastikan bahwa prinsip-prinsip agama tetap menjadi panduan.
6. Pengembangan Moral dan Spiritual Masyarakat.
Melalui ceramah, khutbah, dan pengajaran agama, ulama berkontribusi pada pengembangan moral dan spiritual masyarakat. Hal ini penting dalam menciptakan lingkungan politik yang berlandaskan nilai-nilai kebenaran dan keadilan.
7. Peran dalam Penyelesaian Konflik.
Ulama dapat berperan sebagai mediator dalam penyelesaian konflik politik. Dengan otoritas keagamaan mereka, ulama dapat membantu meredakan ketegangan dan mencari solusi yang menghormati nilai-nilai kemanusiaan.
8. Pemeliharaan Keutuhan dan Kedamaian.
Peran ulama juga terkait dengan pemeliharaan keutuhan negara dan kedamaian. Dengan memberikan panduan keagamaan, mereka mendukung upaya menjaga stabilitas politik dan mendorong partisipasi warga negara yang aktif.