Mohon tunggu...
Wima69
Wima69 Mohon Tunggu... Mahasiswa - Have a nice day!

:)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Be Yourself, Memetik Makna dari Film "Hard Love"

13 Januari 2022   10:30 Diperbarui: 13 Januari 2022   10:33 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Be Yourself. 

Memetik makna dari film "Love Hard"

Secara singkat, film ini menceritakan tentang kisah asmara seorang wanita bernama Natalie Bauer. Ia merupakan seorang penulis yang berasal dari Los Angeles yang menulis tentang kisah percintaannya melalui aplikasi kencan. Sayangnya, kisah percintaannya tidak pernah berjalan mulus. 

Namun ia tetap berusaha mencari pasangannya dari aplikasi kencan tersebut, hingga akhirnya ia menemukan seorang pria yang cocok dengannya. Pria tersebut bernama Josh. 

Setelah itu mereka sering mengobrol bersama hingga pada akhirnya keduanya merasa saling nyaman. Namun sayangnya jarak mereka cukup jauh sehingga sulit untuk bertemu. 

Suatu hari Natalie merasa bahwa Josh sepertinya tidak seperti pria lain yang akan mengecewakannya. Ia merasa bahwa Josh adalah pria yang cocok dan kali ini ia tidak akan bernasib sial dalam kencannya seperti yang sudah terjadi sebelumnya. 

Maka dari itu Natalie memutuskan untuk menemui Josh pada saat Natal. Ia kemudian terbang menuju kediaman Josh, yakni di Lake Placid, New York. Semua berjalan lancar hingga pada akhirnya Natalie tiba dirumah Josh.

Setibanya di rumah Josh, Natalie merasa amat kecewa karena Josh yang ia temui secara langsung bukanlah Josh yang sama seperti yang ada di aplikasi kencan. Ternyata foto yang digunakan dalam bio pada aplikasi kencan tersebut adalah Tag, sahabat Josh. 

Josh kemudian menjelaskan pada Natalie alas an ia memalsukan profilnya karena ia merasa malu dan merasa tidak akan cocok dengan siapapun apabila memasang fotonya sendiri. 

Maka dari itu ia menggunakan foto Tag agar presentase kecocokannya makin tinggi. Namun Josh menjelaskan bahwa selama chat dan call, hal-hal yang diungkapkan adalah murni dari hatinya sendiri. 

Akan tetapi Natalie sudah terlanjur kecewa dan patah hati karena harapannya akan kencan sejati melalui aplikasi kencan telah hancur. Untuk membalas kesalahannya karena telah menipu Natalie, Josh hendak membantu Natalie agar dapat pacaran dengan Tag. 

Namun karena keluarga Josh sudah terlanjur mengira bahwa Natalie adalah kekasih dari Josh, maka Natalie diminta Josh untuk berpura-pura menjadi tunangannya hingga Natal dan kemudian berencana memutuskannya agar Natalie dapat berpacaran dengan Tag. Mereka berdua kemudian menjalani kesehariannya dengan kepalsuan. 

Mereka berpura-pura menjalani hidup layaknya kekasih. Namun pada akhirnya semua kepalsuan tersebut sudah tidak dapat dibendung lagi dan pada akhirnya terungkap. Mereka berdua pada akhirnya terpaksa berpisah, namun ketika berpisah, Natalie baru menyadari bahwa ia merasa nyaman ketika menjalani hari-hari bersama Josh dan akhirnya kembali pada Josh untuk mengungkapkan perasaannya.

Dari film "Love Hard" ini kita dapat belajar bahwa hendaknya kita harus menjadi diri kita sendiri apa adanya. Kita tahu bahwa tokoh Josh memalsukan identitasnya pada aplikasi kencan agar terlihat bagus dimata orang lain. Ia merasa minder dengan penampilan dan hobinya dan merasa akan amat rendah presentase kecocokannya apabila ia menggunakan profilnya yang asli. 

Namun dari kepasuan tersebut justru menimbulkan masalah baru yang justru semakin rumit. Seiring berjalannya waktu, pada akhirnya Natalie mampu menyadarkan Josh bahwa ia sebenarnya memiliki daya tariknya tersendiri yang layak untuk dibanggakan. Dari situlah kemudian Josh pada akhirnya mampu menerima dirinya sendiri apa adanya dan mampu untuk menjadi dirinya sendiri.

Dalam hidup, kita acapkali juga demikian. Kita merasa bahwa diri kita itu "kurang", sehingga kita akhirnya justru ingin menjadi orang lain yang kita anggap "lebih" dari kita. 

Dengan demikian kita jutru tidak mampu menerima diri kita apa adanya dan tidak dapat menjadi pribadi yang autentik. Padahal menjadi pribadi yang autentik itu penting, karena pada akhirnya kita akan merasa sakit sendiri apabila kita hidup dalam kebohongan. 

Hendaknya kita harus yakin dan percaya, serta mau menerima diri kita apa adanya dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. Setiap manusia diciptakan dengan alasan, maka pasti ada alasan mengapa Ia menciptakan kita dengan segala kelebihan dan kekurangan yang ada. 

Maka dari itu hendaknya kita mau untuk menerima dan mensyukurinya dan menjadi diri kita sendiri. Kita lahir sebagai diri kita yang asli, maka hendaknya selama hidup kita juga asli hingga mati. Hal ini karena acapkali kita lahir sebagai seorang yang asli, namun mati sebagai "fotocopy".

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun