Mohon tunggu...
Wily Wijaya
Wily Wijaya Mohon Tunggu... Lainnya - Pendidik

Medan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Pengembangan Wisata Danau Toba Berwawasan Lingkungan

13 November 2021   12:42 Diperbarui: 13 November 2021   12:47 3460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Heritage of Toba (dok. pri.)

Bentuk dari kegiatan Konferensi Internasional “Heritage of Toba: Natural dan Cultural Diversity” oleh KEMENPAREKRAF/BAPAREKRAF adalah pemaparan dan diskusi oleh narasumber yang mempunyai pengalaman dan kepakaran dalam bidang geologi, bidang ekowisata, bidang lingkungan, bidang antropologi, bidang pariwisata, dan bidang seni budaya.

Secara konsep, konferensi ini terbagi dalam dua sesi penting, yaitu sesi pertama; “Kaldera Toba: Menyambung Peradaban Zaman,” dan pada sesi kedua adalah elemen “Kolaborasi Budaya, Masyarakat, dan Pariwisata Toba”.

Konferensi ini menghadirkan pembicara ahli mulai dari kalangan akademisi, praktisi geologi, ekowisata, seni budaya, dan birokrat yang menguasai tentang biodiversity, geodiversity serta cultural diversity dan pengembangan tempat wisata berwawasan lingkungan.

Hans Thulstrup, Senior Programme Specialist for Water and Environmental Sciences UNESCO Jakarta dengan tema “UNESCO-designated site networks”.

Situs yang ditunjuk UNESCO mendorong pemerintah nasional, komunitas dan otoritas lokal, ilmuwan, pendidik dan pemangku kepentingan lainnya untuk bekerja sama untuk memastikan konservasi dan pemanfaatan berkelanjutan dari alam dan budaya.

UNESCO Global Geoparks didirikan melalui proses bottom-up yang melibatkan semua pemangku kepentingan dan otoritas lokal dan regional yang relevan di area tersebut (misalnya pemilik tanah, kelompok masyarakat, penyedia pariwisata, masyarakat adat, dan organisasi lokal).

Proses ini membutuhkan komitmen yang kuat dari masyarakat lokal, kemitraan lokal yang kuat dengan dukungan publik dan politik jangka panjang, dan pengembangan strategi yang komprehensif yang akan memenuhi semua tujuan masyarakat sambil menampilkan dan melindungi warisan geologi daerah tersebut.

Mr. Mohamed Djelid, Director and Representative, UNESCO Office Jakarta, kata sambutan.

Sesi diskusi konferensi internasional Heritage of Toba (dok. pri.)
Sesi diskusi konferensi internasional Heritage of Toba (dok. pri.)

Sebagai UNESCO Global Geopark, Kaldera Toba ditempatkan secara ideal untuk memainkan peran utama dalam menetapkan agenda pariwisata berkelanjutan dalam konteks pasca pandemi di Indonesia dan sekitarnya.

Geopark Global UNESCO adalah anggota dari jaringan global yang sedang berkembang, yang saat ini memiliki 169 situs dengan signifikansi geologis internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun