Mohon tunggu...
WIlman Aprilian Nurrahman
WIlman Aprilian Nurrahman Mohon Tunggu... Mahasiswa - Lahir di Bogor, dan tinggal di Bogor.

Saya adalah seorang Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University dari program Manajemen Agribisnis.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Teknologi untuk Kedaulatan Pangan Dalam Negeri

15 Juli 2021   13:48 Diperbarui: 15 Juli 2021   14:10 170
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Layak atau tidaknya suatu teknologi tanaman pangan pada akhirnya dapat dilihat dari partisipasi petani dalam mengadopsi teknologi tersebut (Pranadji  2016). Dengan demikian, pemerintah lebih bisa memberikan pembinaan maupun penyuluhan kepada para petani, agar mereka  tidak ketinggalan tentang kemajuan teknologi untuk negeri ini.

Pada tahun 1996, organisasi buruh tani dan petani kecil dunia La Via Campesina mendeklarasikan konsep "kedaulatan pangan" (food sovereignty). Kedaulatan pangan didefinisikan sebagai hak setiap orang, masyarakat, dan negara untuk menentukan kebijakan pangan nya sendiri dengan memprioritaskan produk pangan lokal untuk kebutuhan sendiri, serta melarang praktik perdagangan pangan dengan cara dumping (Pramono 2005). Membangun kemandirian dan kedaulatan pangan merupakan strategi untuk mencegah krisis pangan dan mengentaskan masyarakat tani dari kemiskinan (Dewa 2011).

Dengan adanya suatu inovasi teknologi, kita bisa meningkatkan kualitas suatu produk yang membuat harga produk tersebut menjadi lebih naik dan lebih baik, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan para petani maupun produsen. Jika tingkat kesejahteraan petani meningkat, diharapkan ke depan angka kemiskinan di pedesaan Indonesia bisa mengalami penurunan. Pada akhirnya Indonesia dapat memproduksi produk berkualitas, dan memenuhi kebutuhan akan pangan dalam negeri tanpa harus adanya impor dari negara lain. Dari situ kedaulatan pangan Indonesia akan meningkat dan lebih baik untuk ke depannya.

Daftar Pustaka

Abbas A. 2010. Perencanaan spin off hasil penelitian dan pengembangan sari buah di B2PTTG. Dalam: Pramono WB, Kusumadewi S, Komariah, Mastur M, Prayudi Y, Yuwono T, Adi AN, editors. Pengembangan teknologi berbasis green technology. Prosiding Seminar Nasional Teknoin 2010; 2010 Des 11; Yogyakarta, Indonesia. Indonesia (ID): Universitas Islam Indonesia.

Arinda R, M. Tanzil Furqon, Fatwa R. 2019. Klasifikasi Varietas Unggul Padi menggunakan Algoritme C4.5. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer.

BPS (Badan Pusat Statistik). 1955-2008. Statistik Indonesia. BPS, Jakarta.

Briawan,  D.  2004.  Pengembangan  diversifikasi  pangan  pokok dalam  rangka                                                                                                          mendukung  ketahanan  pangan  nasional. Tesis Sekolah  Pascasarjana  Institut  Pertanian  Bogor, Bogor.

Dewa K.S.S. Membangun Kemandirian Dan Kedaulatan Pangan Untuk Mengentaskan Petani Dari Kemiskinan

Saparita R, Abbas A. 2009. Inovasi masyarakat di Kabupaten Lombok Tengah. Prosiding Lokakarya Grasssroot Innovation, Mendayagunakan Inovasi Masyarakat untuk Membangun Kemandirian Bangsa; 2009 Des 8; Bandung, Indonesia. Jakarta (ID): LIPI Press. hlm. C06-1--C06-13.

Tri Pranadji. 2016. Partisipasi Petani Dalam Program Pengembangan Teknologi Tanaman Pangan. Forum Penelitian Agro Ekonomi.

Pramono, T. 2005. Saatnya Menerapkan Kebijakan Kedaulatan Pangan. (Memperingati     Hari Pangan Sedunia 16 Oktober).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun