Mohon tunggu...
Willy Sitompul
Willy Sitompul Mohon Tunggu... Administrasi - Pekerja sosial

Hanya pekerja sosial biasa, senang menulis dan membaca. Lihat juga tulisan saya di: www.willysitompul.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sang Kerbau yang Suka Menangis

19 Desember 2018   10:10 Diperbarui: 19 Desember 2018   10:20 202
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Kerbau. Sumber: clipart-library.com

Kerbau menyurutkan amarahnya. Mencolek matanya sedikit agar setidaknya setitik air mata kembali mengalir.

"Yah... beginilah... saya tidak ada masalah dengan penguasa, tapi sejak saat ini saya akan fokus mendukung Pungguk agar menang..." sedikit komentar Kerbau terujar dan langsung dicatat oleh barisan Kunang-Kunang.

Tapi barisan Kunang-Kunang bukanlah barisan media tanpa pesan. Bukan juga barisan semut pekerja yang dianggap Pungguk pekerjaan hina. Barisan Kunang-Kunang adalah barisan pelita. Mencoba mencerahkan rakyat hutan dengan berita terpercaya. Besoknya tulisan barisan Kunang-Kunang sudah terlihat menghiasi media:

Judulnya... Sang Kerbau yang suka menangis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun