Beberapa waktu lalu saya berkesempatan menonton film ini di salah satu channel tayangan televisi berbayar. Pas begitu nonton televisi, eh... pas filmnya baru mulai. Tak ada ekspektasi apa-apa sebelumnya. Malah awalnya saya sempat berpikir kalau ini adalah film action. Tau kan sebabnya? Yup, karena ada Jackie Chan di dalamnya.
Karena ini film lama dan tidak lagi tayang di bioskop, bolehlah saya spoiler tanpa harus pakai alert. Siapa tahu para pembaca ingin juga menonton film ini yang menurut saya cukup bagus. Idenya fresh dan jalinan ceritanya cukup menarik walau bisa juga dibilang kebanyakan "serba kebetulan" nya.
Awal ceritanya begini, ada tiga anak remaja urakan, tak jelas asalnya darimana (nanti asalnya mereka dari mana baru ketahuan menjelang akhir film) tampak sedang mengobrak-abrik rumah seseorang.Â
Ketika akhirnya sang empunya rumah datang, sebagian dari mereka mulai panik. Namun salah seorang dari mereka tampak cukup tenang dan malah memukul dan mengikat sang empunya rumah. Ketiganya pun kabur, namun salah seorang dari mereka sempat menyambar sebuah gitar yang berada di rumah itu.
Mereka juga menemukan artikel yang menyatakan bahwa pemilik toko dulunya adalah orang yang sering memberikan saran bagi orang yang meminta. Permintaan dan saran dilakukan via surat menyurat melalui kotak surat di depan toko dan sarannya ditempel di papan samping toko.
Jika saran bersifat pribadi, maka surat berisi saran akan ditaruh di kotak susu di belakang toko. Ketika jam menunjukkan tengah malam, mereka menemukan kalender dinding dengan tanggal 31 Desember 1993, dan sebuah surat turun melalui kotak surat dari seseorang yang meminta nasihat apakah akan mengejar mimpinya untuk menjadi musisi professional atau meneruskan bisnis keluarga sekedar iseng sambil mengisi waktu, ketiga remaja itu sepakat untuk membalas surat itu walau Jie awalnya tidak setuju.Â
Selesai menulis balasan surat, mereka kemudian segera menerima surat balasan lanjutan. Mereka menyadari bahwa entah bagaimana waktu telah terkondensasi di dalam toko dan bahwa kotak susu di belakang adalah semacam akses ke portal waktu. Ke tahun 1993.Â
Sambil membeli beberapa camilan, Jie kemudian menerima pesan sms entah dari siapa, bahwa toko tersebut buka kembali, dari tengah malam (tanggal 31 Desember) hingga matahari terbit (pagi hari tanggal 1 Januari). Dan dimulailah kisah pertama dari surat pertama yang mereka balas. Keseluruhannya ada 3 sub cerita dalam film ini. Mari kita lihat satu per satu...
Musisi Kota Kecil.Â
Pada tahun 1993, calon musisi, Qin Lang (Li Hongqi) menulis surat ke toko, menjelaskan bagaimana ia berjuang untuk menjadi musisi selama tiga tahun di Beijing sebelum dipanggil pulang ke Binhai karena ayahnya (Cheng Taishen) sakit dan ingin dia mengambil alih pekerjaan pabriknya. Dia meminta saran ke Papa Namiya dan tanpa dia ketahui suratnya justru dibalas oleh ketiga remaja di masa depan.Â
Balasan surat menyerahkan kembali pilihan ke diri Qin. Qin pun memutuskan untuk mengejar mimpi menjadi musisi. Setelah menjadi sukses, terutama dengan lagunya Reborn, ia menyempatkan diri untuk menghibur anak-anak panti asuhan di Binhai's Rainbow House.Â
Malangnya, ketika malam tiba panti asuhan ini kebakaran dan Qin Lang berhasil menyelamatkan seorang gadis, Zhang Weiwei (Li Yundi), walau harus mengorbankan nyawanya sendiri. Beberapa dekade kemudian, gadis yang diselamatkan ini menjadi penyanyi yang sukses (diperankan oleh Meng Huiyuan) dengan lagu yang sama. Reborn. Lagunya cukup bagus dan enak didengar.Â
Liriknya juga sangat menyentuh. Dan coba tebak ada dimana gitar yang dipakai Qin Lang untuk bernyanyi saat di panti asuhan itu? Betul, gitar itulah yang tak sengaja diambil oleh ketiga remaja tadi di rumah yang mereka obrak-abrik. Siapa pemilik rumah itu? Kita teruskan dulu ceritanya ya...
Papa Namiya dan Tuan Jackson.Â
Pada awal 1990-an, Papa Namiya memiliki korespondensi dengan Lin Haobo (Dong Li Wuyou), putra muda seorang pengusaha yang banyak terlilit hutang yang menjadi penggemar berat penyanyi AS Michael Jackson. Lin memiliki hampir semua CD Michael Jackson. Dengan jumlah hutang yang banyak, melarikan diri menjadi pilihan keluarga ini.Â
Namun tanpa diketahui orangtuanya, Lin melarikan diri dan akhirnya mengetahui kalau orang tuanya meninggal dalam kecelakaan mobil saat melarikan diri dari rentenir. Lin Haobo kemudian bergabung di panti asuhan Rainbow House dan berganti nama menjadi Zhang Mo. Papa Namiya tidak mengetahui jika Lin selamat. Berpikir kalau saran yang diberikannya hanya membawa nasib buruk, Papa Namiya menutup toko di pojok dan pergi untuk tinggal bersama kerabatnya.Â
Dua puluh lima tahun kemudian Zhang Mo (Qin Hao) ternyata menjadi pelukis yang sukses dan memperoleh kesempatan menemukan kembali CD Michael Jackson miliknya dulu yang sempat dilego orangtuanya sebelum melarikan diri.Â
Oh iya, Lin muda juga dulu sempat kecewa dengan Michael Jackson saat kasus pedophilia mendera aktor itu. Selain itu, di masa depan, tembok yang pernah dilukis oleh Lin ternyata laku dijual mahal dan turut membantu biaya operasional panti asuhan tempatnya bernaung dulu.
The Lost Wangwang. Sementara ketiga anak berbicara tentang masa depan mereka, sebuah surat tiba di kotak surat dari seorang gadis dengan profesi yang sama seperti profesi ibunya Jie, Wangwang (Chen Duling) nama gadis itu. Dia berusia 19 tahun, bekerja sebagai gadis dansa di klub, memiliki pengagum seorang gangster Hong Kong yang kaya (Ji Huanbo). Wangwang juga aktif membantu di Rainbow House.Â
Suatu ketika, Wangwang meminta saran ke toko Papa Namiya untuk masa depannya. Dia tidak tahu kalau jawabannya justru datang dari masa depan. Saran yang diberikan oleh Jie membantunya menjadi seorang wanita bisnis yang sukses (Hao Lei) di masa sekarang.Â
Dengan kerajaan bisnisnya yang besar Wangwang memutuskan untuk terlibat dalam program Urban Renewal di Binhai yang juga mengikutsertakan masa depan Rainbow House. Inilah yang salah dimengerti oleh ketiga remaja yang ternyata berasal dari panti asuhan Rainbow House di masa sekarang. Rumah yang mereka obrak-abrik adalah rumah Wangwang. Orang yang justru ingin menyelamatkan panti asuhan yang mereka huni. Di sisi lain, saran yang mereka (Jie) berikan adalah saran yang membuat Wangwang sukses menjadi pengusaha besar.
Di salah satu scene menjelang akhir film tampak kalau Wangwang mengetahui fakta tentang Rainbow House. Panti asuhan ini ternyata didirikan oleh seorang perempuan yang melarikan diri karena dipaksa menikah oleh keluarganya.Â
Perempuan ini lari dan tak pernah menikah seumur hidupnya karena mencintai seseorang. Siapa dia? Tak lain dan tak bukan adalah Papa Namiya yang nama sebenarnya ternyata Chen Long. Banyak sekali "serba kebetulan" nya ya?
Oh iya, karena penasaran saya coba browsing tentang film ini. Ternyata film Namiya ini diadaptasi dari novel laris Jepang, "Miracles of the Namiya General Store," yang ditulis oleh penulis misteri pemenang banyak penghargaan Keigo Higashino. Pantas saja ceritanya bisa dirangkai sedemikian rupa ya...
Walau harus diakui agak janggal melihat Jackie tanpa berkelahi, dia memainkan perannya dengan cukup baik. Hal lainnya yang menyenangkan adalah melihat Dilraba Dilmurat, aktris cantik yang memerankan karakter tomboy dalam film ini.Â
Yang biasa melihatnya dengan rambut panjang pasti tak menyangka kalau ini pemeran yang sama dengan pemeran Tang Nan Nan dalam Mr. Pride and Miss Prejudice. Keren.
Walau film ini kabarnya tak mendulang banyak pundi-pundi sebagai film box office (hanya meraup RMB 224 juta di China, atau hanya sekitar 400 milyar rupiah wkwkwk...), film yang di-release akhir Desember 2017 ini cukup layak ditonton saat waktu luang.
Namiya (2017)
Pemain: Wang Junkai (Xiaobo), Dilraba Dilmurat (Tongtong), Li Hongqi (Qin Lang), Qin Hao (Lin Haobo dewasa/ Zhang Mo), Dong Li Wuyou (Lin Haobo muda), Pan Binlong (Hua Zi), Li Yundi (Zhang Weiwei muda), Cheng Taishen (ayahnya Qin Lang), Yan Xiaopin (ibunya Qin Lang), Gao Huayang (Zhang Yi, petugas Rainbow House), Hao Lei (Zhang Qingmei dewasa), Chen Duling (Zhang Qingmei muda/Xiaomei/Wangwang), Dong Zijian (Jie), Cheng Long [Jackie Chan] (Jieyou/Papa Namiya), Meng Huiyuan (Zhang Weiwei dewasa), Li Meng (Qin Tian), Ji Huanbo (Su/Zhang Long, gangster Hongkong pengagum Wangwang), Zhao Peilin (ibunya Lin Haobo), Xing Jiadong (Xiaojun), Wang Xiao (Xiaowang, polisi), Yang Qiyu (Yang, tengkulak).
Waktu Tayang: China, 29 Desember 2017; Hong Kong, 18 Januari 2018.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H