Mohon tunggu...
Willy setiawan
Willy setiawan Mohon Tunggu... Pelajar/Mahasiswa -

Anak rantau yang sedang mencari jati diri di tengah kesibukan duniawi, asik. - Makan ga makan asal kumpul.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Difabel dan Minoritas di Tempat Kerja Bukan Masalah

3 Maret 2018   11:09 Diperbarui: 3 Maret 2018   11:40 1132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fasilitas di Tempat kerja (gambar: popmagazine.com)

Perusahaan yang ingin merekrut individu dengan cacat fisik juga memberi nilai tambah pada perusahaan tersebut, seperti CSR pada umumnya namun memiliki keuntungan berlipat. Contoh kecil juga, Dapat kita melihat sesekali pada berbagai kesempatan maupun acara bahwa individu yang cacat dapat bekerja, sama halnya individu normal meski jarang bukankah hal ini sebagai pembuktian agar perbedaan itu dapat di akui?

Dari Hal seperti inilah dapat kita melihat bahwa keberagaman masih menjadi isu yang orang-orang jarang untuk ungkapkan maupun tidak nyaman untuk di buka, namun menurut penulis sendiri, jika tidak memulai edukasi dari sekarang kapan lagi? generasi selanjutnya maupun yang sekarang, bahkan jarang mendapatkan sosialisasi atau keterlibatan akan isu-isu keberagaman di tempat kerja.

Bahkan di Indonesia sendiri pada khususnya, isu mengenai Agama terbilang mulai menguat lagi, tidak berbeda dengan negara-negara berkembang lainnya. Namun jika lebih di telaah lagi, dengan perkembangan dan kebutuhan tenaga kerja yang beragam, implikasi 'domino' seperti ini memang dan akan terus ada selama dunia kerja terus di dorong dengan persaingan yang semakin ketat.

Satu pertanyaannya adalah, apakah individu, kelompok, organisasi yang terlibat akan mulai melihat sisi terang dari perbedaan itu? Menarik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun