Mohon tunggu...
Willy Robertus
Willy Robertus Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

Saya adalah seorang siswa SMA , Saat ini pada tahun 2013 , saya duduk di bangku kelas X / 10 , di SMA Santo Paulus Pontianak , Terinspirasi dari seorang tokoh masyarakat , saya ingin mengikuti jejak beliau , sebagai penulis.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Kenyataannya Remaja Indonesia Sudah Terbiasa Dengan Pornografi

21 November 2013   00:27 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:52 844
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1384968115773995802

belum lagi di twitter, banyak media  "gambar" pornografi sulit di blokir.

Di situs berbagi video youtube, walau jarang ditemukan video porno secara vulgar, tetapi banyak video yang dapat merangsang hasrat seksual remaja. Dan video seperti kadang dianggap biasa oleh budaya lain. Tetapi memiliki efek psikologis untuk anak dan remaja yang terilhami dengan apa yang mereka lihat.

Nah, kesimpulannya disini adalah , "Remaja Di Indonesia" Sudah biasa dengan yang namanya Pornografi.

Lalu apa tindakan yang bisa dilakukan orang tua, guru atau pemerintah?

1. Jelas pemerintah harus berusaha menutup akses ke konten pornografi karena sudah tugasnya.

2. Orang tua harus dapat mengawasi anak dan remajanya dalam menggunakan internet.

3. Guru harus mengajarkan pendidikan yang baik pula untuk penggunaan internet.

4. Pemerintah daerah dan Masyarakat harus dapat mengawasi pelnyalahgunaan.

Benar bukan? Tapi , berapa lama waktu yang dimiliki orang tua mendampingi anak-anaknya dalam berselancar di Internet? Apalagi orang tuanya sibuk dan cuek?

Apalagi gadget dan laptop bisa di selipkan di bawah bantal di malam hari?

Apakah mampu menghindari remaja Indonesia dari pornografi?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun