Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Character (2021)

12 Maret 2023   22:42 Diperbarui: 12 Maret 2023   22:48 4385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film jepang Character. Sumber : https://mydramalist.com/

Film jepang yang berjudul Character yang dibintangi oleh Masaki Suda, Fukase Satoshi (SEKAI NO OWARI) ini memiliki genre Misteri, Thriller dan Drama. Film yang dirilis pada tahun lalu yaitu tahun 2022. Tentunya menjadi film yang menarik tuk di tonton oleh kalian. Dan durasi filmnya selama 2 jam.

Sebelumnya saya pernah menonton sebelumnya dan memiliki cerita yang bagus. Film ini mengisahkan Keigo Yamashiro seorang seniman manga yang menciptakan manga yang berjudul 34. Namun sebelum menciptakan karya ini, dirinya diberi tugas dari bosnya untuk mengunjungi sebuah rumah dan membuat sketsa kehidupan di sekitar sana. Namun ketika tiba di rumah tersebut, dirinya menemukan anggota keluarga yang tinggal di rumah itu tewas dan bertemu dengan sosok pria misterius yaitu pembunuh keluarga tersebut. Dan saat itu ketika dirinya menciptakan satu persatu bagian pada manga tersebut yang ternyata menjadi kejadian nyata.

Dari film ini pun saya mengetahui tiga pemain yang menurut saya terkenal dan sering muncul di serial dorama atau pun film yaitu Masaki Suda, Oguri Shun dan Takahata Mitsuki. Dan satu pemain yang ternyata baru terjun ke dunia akting yaitu Fukase Satoshi yang merupakan anggota grup band rock jepang "Sekai no Owari" menjadi vokalis dan gitaris pada grup musik itu.


Film ini dimulai dari Yamashiro Keigo (Masaki Suda) yang sedang menciptakan manga di kamarnya yang secara manual digambarkan dengan gambar tangan. Pada kertas yang sudah terlihat sketsa pensil pun langsung yang dipertebal dengan tinta. Lalu suatu ketika seorang wanita bangun dari tidurnya yaitu Kawase Natsumi (Takahata Mitsuki) melihat Yamashiro Keigo yang lagi-lagi tidak tidur karena tenggat waktu. 

Di adegan berikutnya Yamashiro Keigo di kereta dengan keadaan berdiri membawa buku sketsa menggambar sketsa pria yang ada di kereta. Sesampainya di kantor penerbitan, Yamashiro Keigo menyerahkan hasil karya manganya yang dia kerjakan lembur tanpa tidur yang dicek oleh editor penerbit. Yang ternyata penilaian dari editor ini merasa gambar dari Yamashiro tidaklah nyata walau sebenarnya gambarnya bagus namun tidak sesuai dengan harapan editor.

Lalu sepulangnya Yamashiro mengabari Kawase Natsuki melalui sms dan langsung di telpon oleh Kawase. Kawase pun merasa membebaskan Yamashiro untuk melakukan apapun. Namun Yamashiro menganggap akan menyerah dan memutuskan mencari bekerja yang layak. Lalu Yamashiro pun pergi ke studio manga yang menaungi Yamashiro dan mengumumkan tidak akan menggambar lagi. Tak berselang lama, bos dari studio manga meminta para author yang sedang menggambar itu untuk menggambar sebuah rumah yang tak jauh dari studio manga, ternyata semua author ini sedang sibuk, lalu Yamashiro mengajukan dirinya.

Lalu di saat Yamashiro akan pergi. Salah satu author bertanya mengenai Yamashiro, lalu di jawab oleh bosnya. Dirinya hanya bisa menggambar tentang pembunuhan namun tidak bisa menggambarkan penjahat alias pelaku pembunuhannya. Yamashiro pun mengendarai sepeda menuju lokasi yang diminta dibuatkan sketsa sebuah rumah. Hingga akhirnya dirinya berhenti dan tertarik pada satu rumah, lalu memutuskan untuk menggambarnya. Dari berbagai sudut rumah, dia memperhatikan dan menggambarnya.

Hingga menemukan sebuah suara yang aneh pada pintu rumah itu. Yamashiro merasa tidak enak pun langsung mengatakan permisi ketika pintu rumah terbuka. Lalu pintu pun tertutup. Yamashiro merasa ada yang aneh pun langsung masuk ke dalam ke rumah, lalu membuka pintu dengan permisi. Yang ternyata ada sebuah pot bunga yang rusak. Lalu dirinya menginjak sesuatu. Ternyata Yamashiro menemukan satu keluarga di bunuh dengan tali yang di ikat pada kursi. Yamashiro terkejut hingga terjatuh sampai menyentuh darah di lantai. Yamashiro menengok ke arah luar rumah yang ternyata masih ada pelaku pembunuhan itu. 

Rumah yang menjadi tempat pembunuhan itu pun dikerumuni polisi. Polisi melihat seisi rumah untuk melihat tkp pembunuhan lalu bertanya mengenai saksi pembunuhan itu. Hingga Yamashiro pun di intrograsi polisi Seida Shunsuke yang diperankan Shun Oguri mengenai tkp. Seida tak mengetahui tentang manga yang diciptakan Yamashiro. Namun polisi lainnya mengetahui karyanya. Seida merasa heran harus dilakukan pada malam hari. Yamashiro menjawab sebuah rumah harus berkarakter. Yamashiro pun menjelaskan semua yang dialaminya di tkp hingga akhirnya di tanyakan apakah dirinya melihat pelaku pembunuhannya. Sepulangnya dari kantor polisi. Kawase langsung menghampiri Yamashiro. Namun kejadian itu membuat Yamashiro masuk ke dalam kamarnya membuat dirinya menggambarkan sketsa pembunuh. Di tempat lain, kepolisian membicarakan kasus pembunuhan itu.  Pada adegan lainnya, seorang polisi menjegat seseorang yang bernama Henmi Atsushi. Henmi ini mengaku pelaku pembunuhan keluarga yang diikat tali, padahal sesungguhnya bukanlah dia pembunuhnya.

Di sebuah televisi ditayangkan sebuah berita Henmi sebagai pelaku pembunuhan. Kawase memberitahu Yamashiro mengenai kasus itu. Yamashiro pun datang menghampiri televisi untuk melihat berita itu. Yamashiro yakin bahwa bukanlah dia pembunuhnya, dari situ membuat dirinya terinspirasi untuk membuat sketsa pembunuh yang ia temui. Di tempat lain, ada sebuah keluarga kecil yang sedang berada di jalanan pegunungan melihat sebuah mobil mogok dan memberhentikan mobilnya ketika ada seseorang yang  sedang berjalan kaki untuk memberikan tumpangan. Orang yang sedang jalan kaki itu pun masuk ke dalam mobil. Selama di dalam mobil tidak ada kecurigaan. Ada seorang anak yang sedang membaca komik serial 34. Lalu orang itu mengajaknya berbicara mengenai pembunuh pada di serial itu mirip dengannya. Lalu anak itu mengiyakan. Orang itu langsung meminta turun dan terlihat jelas seorang wanita yang duduk disebelah suaminya itu tak menyukainya. Dan ternyata pada lokasi itu menjadi lokasi pembunuhan berikutnya yang terdiri dari 4 anggota keluarga yang sama persis dengan kasus sebelumnya. Pada kasus ini mobil jatuh ke jurang. Lagi-lagi kasus ini masih ada kaitan dengan tali.

Seida Shunsuke yang berada di tempat melihat seisi mobil dan ternyata menemukan sebuah pisau yang di simpan di atas atap mobil. Lalu Seida pun masuk ke dalam mobil menyarankan untuk membaca komik 34 ini kepada rekannya. Dan ternyata isi dalam komik 34 ini ternyata kasus yang sama sedang diselidiki. Seida yang sengaja memotret mobil yang terjatuh dan menyamakan pada adegan di komik tersebut. Di tempat lain Kawase mengajak Yamashiro untuk ke rumah orang tuanya. Namun Yamashiro di hubungi editor penerbit untuk meminta menemuinya. Atas kesuksesan komik 34 membuat Yamashiro mendapatkan keuntungan yang besar membuat dirinya pindah tempat tinggal sederhana ke tempat tinggal yang mewah. Dari kesuksesan itu membuat Kawase diam di rumah dan menunjukan studio milik Yamashiro. Dua polisi dan editor masuk ke dalam studionya lalu membicarakan kasus yang sedang ditangani dengan kaitannya komik 34. Hal itu membuat Seida merasa heran dan bertanya tokoh pembunuh itu siapa. Dan Yamashiro mengaku bahwa dia hanyalah sebuah karakter fiktif yang dibuatnya. Lalu polisi itu pergi dan membuat Yamashiro untuk mengakhiri serialnya namun editornya berpikir harus meneruskannya.

Adegan berikutnya Yamashiro mengunjungi sebuah tempat makan yang ternyata bertemu dengan Seida. Lalu disela sela pembicaraan, Seida memberikan kontak kepada Yamashiro. Lalu seida pun pergi dan di tempat itu Yamashiro bertemu dengan Morozumi Shuichi yang merupakan role model dari komik 34 dan pelaku sesungguhnya dari kedua kasus itu. Tentunya Yamashiro terkejut akan pertemuan itu karena Morozumi menyukai komik tersebut dan mirip dengannya dan mengakui apa yang digambar oleh Yamashiro. Morozumi merealisasikan apa yang ada di komik itu. Morozumi pun pergi dan membuat Yamashiro panik dan ketakutan membuat dirinya pulang ke rumah. Seida yang kembali setelah menelpon melihat Yamashiro sudah pulang. Yamashiro di tengah panik pun memutukan untuk kembali menggambar untuk menciptakan karya selanjutnya.

Di tempat lain. Seida menunjukan sebuah komik serial keluaran terbaru kepada kepolisian juga. Setelah itu muncul kembali kasus ketiga dengan pola keluarga 4 anggota keluarga yang terbunuh sedang berpiknik di dekat sungai. Seida yang berada di tkp berusaha menghubunginya merasa kesulitan dan memutuskan ke tempat makan sebelumnya untuk bertanya mengenai Yamashiro. Ternyata semenjak itu Yamashiro tak kembali ke tempat itu dan Seida melihat sebuah sketsa yang mirip dengan tokoh pada komik 34. Namun pemilik kafe itu mengaku tak membawa komik manga itu dan memberikan kepada Seida. Sketsa itu merupakan orang yang duduk disebelahnya saat Seida keluar menerima telpon. Hal itu timbul kecurigaan dari Seida. Di tempat lain Yamashiro yang sedang menggambar dibawakan sampel komik yang  akan dirilis besok dan memuji bahwa tak menyangka sebuah adegan pisau yang berada di atap mobil. 

Kawase berada di sebuah ruang rumah sakit untuk memeriksa kandungan cabang bayi yang ada di perutnya. Lalu keluar dari ruangan, Kawase bertemu dengan Yamashiro untuk pulang bersama. Di tempat parkiran, Yamashiro terkejut bertemu dengan Morozumi yang muncul tiba tiba membahas mengenai komiknya. Namun hal itu membuat Yamashiro ketakutan dan pergi dari parkiran melaju cepat dengan mobil yang dibawa Yamashiro. Kawase bertanya mengenai pria itu dan Yamashiro mengakui orang itu merupakan pembunuh berantai. Yamashiro mengatakan dengan jujur mengenai Morozumi yang membuat Yamashiro enggan meneruskan komik 34. Dan di tempat studionya. Yamashiro mengatakan dengan jujur mengenai Morozumi. Lalu Seida pun pergi. Yamashiro dan Kawase berbicara dua mata mengenai Morozumi. Akhirnya Yamashiro meminta pihak penerbit untuk menghentikan karya 34. Namun pihak penerbit sangat menyayangkan keputusan itu ketika komik itu melejit pesat. Dan keputusan dibuat unutk Yamashiro beristirahat daripada menghentikan komik 34 tersebut. 

Di tempat toko buku. Yamashiro melihat karyanya dan lagi lagi bertemu dengan Morozumi yang bertanya mengenai menghentikan karya 34. Yamashiro mengakui identitas Morozumi telah diberitahu polisi dan Morozumi pun pergi. Di tempat lain, polisi masih menyelidiki kasus dan ternyata ada sebuah petunjuk mengenai Morozumi yang bekerja di Furukawa Express. Seida pun menghampiri Furukawa Express bertanya mengenai Morozumi. Di tempat lain Morozumi pulang ke rumahnya. Rumahnya berisi karakter yang dibuat oleh Yamashiro mengenai dirinya. Kepolisian pun mendatangi rumah Morozumi yang ternyata tidak ada dirinya di rumah dan ibunya mengaku tak bertemu dengannya sepuluh tahun lamanya. Lalu kembali beralih Morozumi yang kembali membunuh keluarga 4 anggota keluarga. Seida merasa kebingungan karena Morozumi. Sementara Morozumi menaruh foto polaroid berupa foto korban dengan sketsa komik. Morozumi merasa senang setelah melakukan dengan baik sama seperti yang ada dikomik tersebut. 

Lalu Seida menemui Yamashiro bertanya mengenai komik tersebut mengenai latar yang digunakannya. Lalu Yamashiro memberikan refrensi tempat yang dimaksud. Dirinya mengambil sebuah desa yang sudah lama ditinggal. Dan sebuah fakta adanya sebuah sekte yang sesat yang mengarahkan ke Morozumi. Seida pun pamit pulang kepada Yamashiro. Di tengah perjalanan Seida ditelpon bahwa adanya kasus pembunuhan yang sama dan di tempat yang sama Seida bertemu dengan pelaku. Dan disana Seida bertemu dengan Henmi yang membawa pisau dan menusuk pada perutnya Seida. Dan pada akhirnya Seida meninggal dunia. 

Keesokan harinya. Yamashiro mendatangi pemakaman Seida. Disana dia bertemu Makabe Kota yang merupakan rekan Seida. Mereka berdua berbincang-bincang dan meminta Yamashiro meneruskan komiknya. Sepulang dari pemakaman. Yamashiro meneruskan karyanya yang ternyata sebagai karya terakhirnya di bagian serial itu. Setelah menggambar. Yamashiro meminta Kawase untuk melihat karyanya. Dan diputuskan karya ini akan dirilis. Kepolisian memutuskan untuk mengikuti komik itu untuk menangkap pelaku sebenarnya. Di tempat lain, Morozumi membaca karya 34. Yang ternyata isi komik itu membahas keluarga dari Kawase. Dari komik ini berharap Morozumi untuk membunuh kembali dan ditangkap polisi dengan menumbalkan keluarga Kawase. 

Yamashiro yang berada di rumah keluarga Kawase mengira Morozumi akan menghampirinya dan ternyata salah melainkan Morozumi menghampiri Kawase untuk dibunuh yang sedang mengandung bayi di perutnya. Yamashiro bergegas ke rumahnya dan bertemu dengan Morozumi yang hendak membunuh Yamashiro. Tepat sampai di rumahnya Morozumi menghampiri komputer yang menjadi media gambar Yamashiro meminta untuk dinyalakan. Lalu Yamashiro bangkit untuk menyalakan namun Morozumi pergi membunuh Kawase. Hal itu dilakukan ada adegan yang persis di komik, Morozumi menirunya di dunia nyata. Hingga kepolisian datang saat Yamashiro ingin membunuh Morozumi.

Mereka pun dibawa ke rumah sakit terdekat. Di pengadilan Morozumi sebagai tersangka di sidang pengadilan mengenai kasus pembunuhan. Sementara Yamashiro terbaring lemas di rumah sakit.  Kepolisian pula mendatangi rumah Morozumi yang berisi foto-foto bukti pembunuhan yang sama dengan di komik. Dan film ini diakhiri dengan Makabe Kota menjenguk Yamashiro melihat sketsa Seida di sebuah kertas. Lalu di persidangan di pertanyakan Morozumi di tanya dipandang sebagai apa.

Dan film pun berakhir. Film ini menarik untuk ditonton bagi yang suka film bergenre Misteri dan Thriller ini. Dan agak disayangkan Seida akhirnya dibunuh dan meninggal. Dan film ini diakhiri dengan baik meskipun tidak diberitahu vonis apa yang dijatuhkan kepada Morozumi. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun