Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa baru lulus yang akan segera wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Character (2021)

12 Maret 2023   22:42 Diperbarui: 12 Maret 2023   22:48 4385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster film jepang Character. Sumber : https://mydramalist.com/

Seida Shunsuke yang berada di tempat melihat seisi mobil dan ternyata menemukan sebuah pisau yang di simpan di atas atap mobil. Lalu Seida pun masuk ke dalam mobil menyarankan untuk membaca komik 34 ini kepada rekannya. Dan ternyata isi dalam komik 34 ini ternyata kasus yang sama sedang diselidiki. Seida yang sengaja memotret mobil yang terjatuh dan menyamakan pada adegan di komik tersebut. Di tempat lain Kawase mengajak Yamashiro untuk ke rumah orang tuanya. Namun Yamashiro di hubungi editor penerbit untuk meminta menemuinya. Atas kesuksesan komik 34 membuat Yamashiro mendapatkan keuntungan yang besar membuat dirinya pindah tempat tinggal sederhana ke tempat tinggal yang mewah. Dari kesuksesan itu membuat Kawase diam di rumah dan menunjukan studio milik Yamashiro. Dua polisi dan editor masuk ke dalam studionya lalu membicarakan kasus yang sedang ditangani dengan kaitannya komik 34. Hal itu membuat Seida merasa heran dan bertanya tokoh pembunuh itu siapa. Dan Yamashiro mengaku bahwa dia hanyalah sebuah karakter fiktif yang dibuatnya. Lalu polisi itu pergi dan membuat Yamashiro untuk mengakhiri serialnya namun editornya berpikir harus meneruskannya.

Adegan berikutnya Yamashiro mengunjungi sebuah tempat makan yang ternyata bertemu dengan Seida. Lalu disela sela pembicaraan, Seida memberikan kontak kepada Yamashiro. Lalu seida pun pergi dan di tempat itu Yamashiro bertemu dengan Morozumi Shuichi yang merupakan role model dari komik 34 dan pelaku sesungguhnya dari kedua kasus itu. Tentunya Yamashiro terkejut akan pertemuan itu karena Morozumi menyukai komik tersebut dan mirip dengannya dan mengakui apa yang digambar oleh Yamashiro. Morozumi merealisasikan apa yang ada di komik itu. Morozumi pun pergi dan membuat Yamashiro panik dan ketakutan membuat dirinya pulang ke rumah. Seida yang kembali setelah menelpon melihat Yamashiro sudah pulang. Yamashiro di tengah panik pun memutukan untuk kembali menggambar untuk menciptakan karya selanjutnya.

Di tempat lain. Seida menunjukan sebuah komik serial keluaran terbaru kepada kepolisian juga. Setelah itu muncul kembali kasus ketiga dengan pola keluarga 4 anggota keluarga yang terbunuh sedang berpiknik di dekat sungai. Seida yang berada di tkp berusaha menghubunginya merasa kesulitan dan memutuskan ke tempat makan sebelumnya untuk bertanya mengenai Yamashiro. Ternyata semenjak itu Yamashiro tak kembali ke tempat itu dan Seida melihat sebuah sketsa yang mirip dengan tokoh pada komik 34. Namun pemilik kafe itu mengaku tak membawa komik manga itu dan memberikan kepada Seida. Sketsa itu merupakan orang yang duduk disebelahnya saat Seida keluar menerima telpon. Hal itu timbul kecurigaan dari Seida. Di tempat lain Yamashiro yang sedang menggambar dibawakan sampel komik yang  akan dirilis besok dan memuji bahwa tak menyangka sebuah adegan pisau yang berada di atap mobil. 

Kawase berada di sebuah ruang rumah sakit untuk memeriksa kandungan cabang bayi yang ada di perutnya. Lalu keluar dari ruangan, Kawase bertemu dengan Yamashiro untuk pulang bersama. Di tempat parkiran, Yamashiro terkejut bertemu dengan Morozumi yang muncul tiba tiba membahas mengenai komiknya. Namun hal itu membuat Yamashiro ketakutan dan pergi dari parkiran melaju cepat dengan mobil yang dibawa Yamashiro. Kawase bertanya mengenai pria itu dan Yamashiro mengakui orang itu merupakan pembunuh berantai. Yamashiro mengatakan dengan jujur mengenai Morozumi yang membuat Yamashiro enggan meneruskan komik 34. Dan di tempat studionya. Yamashiro mengatakan dengan jujur mengenai Morozumi. Lalu Seida pun pergi. Yamashiro dan Kawase berbicara dua mata mengenai Morozumi. Akhirnya Yamashiro meminta pihak penerbit untuk menghentikan karya 34. Namun pihak penerbit sangat menyayangkan keputusan itu ketika komik itu melejit pesat. Dan keputusan dibuat unutk Yamashiro beristirahat daripada menghentikan komik 34 tersebut. 

Di tempat toko buku. Yamashiro melihat karyanya dan lagi lagi bertemu dengan Morozumi yang bertanya mengenai menghentikan karya 34. Yamashiro mengakui identitas Morozumi telah diberitahu polisi dan Morozumi pun pergi. Di tempat lain, polisi masih menyelidiki kasus dan ternyata ada sebuah petunjuk mengenai Morozumi yang bekerja di Furukawa Express. Seida pun menghampiri Furukawa Express bertanya mengenai Morozumi. Di tempat lain Morozumi pulang ke rumahnya. Rumahnya berisi karakter yang dibuat oleh Yamashiro mengenai dirinya. Kepolisian pun mendatangi rumah Morozumi yang ternyata tidak ada dirinya di rumah dan ibunya mengaku tak bertemu dengannya sepuluh tahun lamanya. Lalu kembali beralih Morozumi yang kembali membunuh keluarga 4 anggota keluarga. Seida merasa kebingungan karena Morozumi. Sementara Morozumi menaruh foto polaroid berupa foto korban dengan sketsa komik. Morozumi merasa senang setelah melakukan dengan baik sama seperti yang ada dikomik tersebut. 

Lalu Seida menemui Yamashiro bertanya mengenai komik tersebut mengenai latar yang digunakannya. Lalu Yamashiro memberikan refrensi tempat yang dimaksud. Dirinya mengambil sebuah desa yang sudah lama ditinggal. Dan sebuah fakta adanya sebuah sekte yang sesat yang mengarahkan ke Morozumi. Seida pun pamit pulang kepada Yamashiro. Di tengah perjalanan Seida ditelpon bahwa adanya kasus pembunuhan yang sama dan di tempat yang sama Seida bertemu dengan pelaku. Dan disana Seida bertemu dengan Henmi yang membawa pisau dan menusuk pada perutnya Seida. Dan pada akhirnya Seida meninggal dunia. 

Keesokan harinya. Yamashiro mendatangi pemakaman Seida. Disana dia bertemu Makabe Kota yang merupakan rekan Seida. Mereka berdua berbincang-bincang dan meminta Yamashiro meneruskan komiknya. Sepulang dari pemakaman. Yamashiro meneruskan karyanya yang ternyata sebagai karya terakhirnya di bagian serial itu. Setelah menggambar. Yamashiro meminta Kawase untuk melihat karyanya. Dan diputuskan karya ini akan dirilis. Kepolisian memutuskan untuk mengikuti komik itu untuk menangkap pelaku sebenarnya. Di tempat lain, Morozumi membaca karya 34. Yang ternyata isi komik itu membahas keluarga dari Kawase. Dari komik ini berharap Morozumi untuk membunuh kembali dan ditangkap polisi dengan menumbalkan keluarga Kawase. 

Yamashiro yang berada di rumah keluarga Kawase mengira Morozumi akan menghampirinya dan ternyata salah melainkan Morozumi menghampiri Kawase untuk dibunuh yang sedang mengandung bayi di perutnya. Yamashiro bergegas ke rumahnya dan bertemu dengan Morozumi yang hendak membunuh Yamashiro. Tepat sampai di rumahnya Morozumi menghampiri komputer yang menjadi media gambar Yamashiro meminta untuk dinyalakan. Lalu Yamashiro bangkit untuk menyalakan namun Morozumi pergi membunuh Kawase. Hal itu dilakukan ada adegan yang persis di komik, Morozumi menirunya di dunia nyata. Hingga kepolisian datang saat Yamashiro ingin membunuh Morozumi.

Mereka pun dibawa ke rumah sakit terdekat. Di pengadilan Morozumi sebagai tersangka di sidang pengadilan mengenai kasus pembunuhan. Sementara Yamashiro terbaring lemas di rumah sakit.  Kepolisian pula mendatangi rumah Morozumi yang berisi foto-foto bukti pembunuhan yang sama dengan di komik. Dan film ini diakhiri dengan Makabe Kota menjenguk Yamashiro melihat sketsa Seida di sebuah kertas. Lalu di persidangan di pertanyakan Morozumi di tanya dipandang sebagai apa.

Dan film pun berakhir. Film ini menarik untuk ditonton bagi yang suka film bergenre Misteri dan Thriller ini. Dan agak disayangkan Seida akhirnya dibunuh dan meninggal. Dan film ini diakhiri dengan baik meskipun tidak diberitahu vonis apa yang dijatuhkan kepada Morozumi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun