Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Alice (2020): Ketika Mesin Waktu Mengubah Tatanan Dunia (Berisi Spoiler Tipis)

11 November 2022   21:47 Diperbarui: 11 November 2022   21:54 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alice (2020). Sumber foto : Wikipedia

Suatu hari saya sedang membuka Netflix yang terhubung dengan Indihome. Pada saat itu saya telah menonton series Tommorow yang diperankan oleh Kim Hee Sun. Lalu tak sengaja menemukan Alice ini diperankan oleh orang yang sama yaitu Kim Hee Sun lagi. Pada series sebelumnya yang saya tonton dirinya menjadi malaikat maut dengan rambut pendek berwarna pink dan style fashion yang agak swag. Namun pada series Alice ini saya melihat sosok Kim Hee Sun yang berbeda yaitu menjadi penjelajah waktu. 

Latar pada cerita ini menggunakan latar dari tahun 2050, 1987 atau 1986 lalu tahun 1992, kemudian tahun 2010 hingga tahun 2020. Bisa dibilang latar yang digunakan menggunakan waktu yang berbeda-beda. Saya sempat terpukau dengan Kim Hee Sun ini memang awalnya dari series Tommorow namun dengan series ini tentunya memiliki tampilan yang berbeda yaitu dengan rambut panjangnya.

Kim Hee Sun. Sumber foto : dramalist.com
Kim Hee Sun. Sumber foto : dramalist.com

Kesan awal pertama kalinya memang agak membingungkan karena diawali saja penjelajah waktu ini dari tahun 2050 untuk kembali ke masa lalu sekitar tahun 1986-1987. Pada tahun yang disebutkan tadi ini harus mengambil sebuah buku rahasia yang tidak boleh diketahui orang-orang apalagi buku ini berisi penjelajah waktu dari penciptaan mesin waktu hingga masa kehancuran penjelajah waktu.

Dari buku ini saja bisa mengorbankan orang-orang yang bisa tewas karena kerahasiaan buku ini. Hingga saya pun menonton terus menerus pun ternyata drama korea ini memiliki kisah yang menarik. Membuat saya marathon series ini perlahan-lahan bahkan dalam sehari bisa menghabiskan 3-4 episode. Karena saya sendiri tidak sabar akan keterusan dalam drama korea ini.

Bagi saya pun sangat menyukai tema yang digunakan yaitu menjelajah waktu dan di perlihatkan secara realitas mengenai mesin waktu yang diciptakan. Jujur saja saya ingin sekali mencoba hal ini dan hanya bisa pada cerita fiksi, tetapi pada realitas di drama ini ternyata memang seharusnya mesin waktu ini diciptakan dan akan mengubah tatanan dunia.

Adegan favorit saya. Sumber foto : mydramalist.com
Adegan favorit saya. Sumber foto : mydramalist.com

Sebagai contoh kasus pada salah satu episode. Dimana sebuah perusahaan yang memiliki mesin waktu ini yang tentunya dari masa depan yang memiliki markas di tempat rahasia pada tahun 2020. Bagi orang-orang di masa depan boleh menggunakan mesin waktu ini untuk kembali ke masa lalu. Mungkin kebanyakan orang akan kembali ke jaman saat kita masih sekolah, saat kecil atau bersama dengan orang kita.

Tetapi ternyata disalahgunakan ada dimana seorang adik dari masa depan membunuh kakaknya sendiri. Seorang adik yang dari masa depan ini sengaja datang dari masa depan ke masa lalu untuk membalas dendam kepada kakaknya untuk melakukan pembunuhan di sebuah apartemendan tentu saja pembunuhan ini tidak akan diketahui oleh polisi setempat apabila adik yang dari masa depan ini berusia 25 tahun. Sedangkan pada tahun 2020 ternyata adik yang dimaksudkan ini baru menginjak usia balita.

Jika di dunia nyata. Tentu saja ini sangat merepotkan penyelidikan. Lalu ada dimana seorang ibu merindukan anaknya yang ternyata di masa depan bahwa anaknya sakit hingga akhirnya ibu ini datang kembali masa lalu untuk menengok anaknya. Di saat ada kesempatan ibu ini bertemu anaknya. Padahal di dunia nyata di tahun 2020. Ibu dari anak ini sedang perjalanan bisnis ke luar negeri lalu tiba-tiba ada orang lain yang mirip ibunya (Sebenarnya ibu ini dari masa depan) yang menengok anaknya namun ternyata memperkeruh di tahun 2020. Bahkan ibu yang dari masa depan ini membunuh dirinya sendiri di tahun 2020.

Kim Hee Sun dan Joo Won. Sumber foto : mydramalist.com
Kim Hee Sun dan Joo Won. Sumber foto : mydramalist.com

Dengan jumlah enam belas episode ini pun menurut saya cukup lega. Dari awal disuguhi penjelajah waktu hingga diakhiri dengan baik. Lalu penceritaan satu persatu kasus terhadap semua pemainnya ini cukup bagus. Apalagi kalian yang menyukai tema penjelajah waktu. Disini pula memiliki amanat yang bagus pula dari cerita yang di bangun hingga kata-kata mutiara pada sebelum penayangan dimulai.

Tetapi disarankan untuk menyimak setiap adegan. Karena saya sendiri agak kebingungan untuk memahami cerita dengan pemahaman teori yang dipikirkan di otak saya sendiri. Tapi hingga terjawab di dua episode menjelang episode terakhir. Saya baru bisa memahaminya.

Hal-hal yang membuat saya suka dalam drama korea ini :
1. Penyesalan sang anak yaitu Park Jin Gyum (Joo Won) yang mengetahui ibunya sendiri meninggal. Hingga membuat Park Jin Gyum bercita-cita sebagai polisi untuk mengejar pembunuh di balik meninggalnya ibunya.
2. Meskipun Park Jin Gyum ini sejak lahir memiliki kelainan yaitu tidak mampu menunjukan ekspresi hingga membuat orang-orang berpikir dia psikopat
3. Park Jin Gyum yang dikenal tak memiliki ekspresi namun ketika bertemu dengan seseorang yang mirip ibunya namun dengan usia yang berbeda membuat dirinya mampu mengeluarkan ekspresi
4. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini saling melindungi dan tidak rela orang yang disayang akan pergi
5. Seorang ibu selalu berkorban untuk anaknya agar bisa melanjutkan hidup
6. Pada episode terakhir ketika penjelajah waktu itu tidak ada

Jadi alangkah baiknya. Apabila mesin waktu di dunia nyata itu akan ada lebih baik, kita tidak menggunakannya dan saya melihat sendiri dari drama ini. Tindakan yang kita lakukan di masa lalu, lalu kita perbaiki tentunya akan memiliki kisah yang baru dan berbeda. Jadi alangkah baiknya. Kita sebagai manusia jadikan masa lalu itu menjadi pembelajaran kita tuk di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun