Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Calon Penulis Masa Depan

Berbicara dengan tulisan, aku akan mengubah setiap pengalaman menjadi kisah yang menginspirasi dan penuh makna

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Alice (2020): Ketika Mesin Waktu Mengubah Tatanan Dunia (Berisi Spoiler Tipis)

11 November 2022   21:47 Diperbarui: 11 November 2022   21:54 391
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Alice (2020). Sumber foto : Wikipedia

Kim Hee Sun dan Joo Won. Sumber foto : mydramalist.com
Kim Hee Sun dan Joo Won. Sumber foto : mydramalist.com

Dengan jumlah enam belas episode ini pun menurut saya cukup lega. Dari awal disuguhi penjelajah waktu hingga diakhiri dengan baik. Lalu penceritaan satu persatu kasus terhadap semua pemainnya ini cukup bagus. Apalagi kalian yang menyukai tema penjelajah waktu. Disini pula memiliki amanat yang bagus pula dari cerita yang di bangun hingga kata-kata mutiara pada sebelum penayangan dimulai.

Tetapi disarankan untuk menyimak setiap adegan. Karena saya sendiri agak kebingungan untuk memahami cerita dengan pemahaman teori yang dipikirkan di otak saya sendiri. Tapi hingga terjawab di dua episode menjelang episode terakhir. Saya baru bisa memahaminya.

Hal-hal yang membuat saya suka dalam drama korea ini :
1. Penyesalan sang anak yaitu Park Jin Gyum (Joo Won) yang mengetahui ibunya sendiri meninggal. Hingga membuat Park Jin Gyum bercita-cita sebagai polisi untuk mengejar pembunuh di balik meninggalnya ibunya.
2. Meskipun Park Jin Gyum ini sejak lahir memiliki kelainan yaitu tidak mampu menunjukan ekspresi hingga membuat orang-orang berpikir dia psikopat
3. Park Jin Gyum yang dikenal tak memiliki ekspresi namun ketika bertemu dengan seseorang yang mirip ibunya namun dengan usia yang berbeda membuat dirinya mampu mengeluarkan ekspresi
4. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini saling melindungi dan tidak rela orang yang disayang akan pergi
5. Seorang ibu selalu berkorban untuk anaknya agar bisa melanjutkan hidup
6. Pada episode terakhir ketika penjelajah waktu itu tidak ada

Jadi alangkah baiknya. Apabila mesin waktu di dunia nyata itu akan ada lebih baik, kita tidak menggunakannya dan saya melihat sendiri dari drama ini. Tindakan yang kita lakukan di masa lalu, lalu kita perbaiki tentunya akan memiliki kisah yang baru dan berbeda. Jadi alangkah baiknya. Kita sebagai manusia jadikan masa lalu itu menjadi pembelajaran kita tuk di masa depan. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun