Dengan jumlah enam belas episode ini pun menurut saya cukup lega. Dari awal disuguhi penjelajah waktu hingga diakhiri dengan baik. Lalu penceritaan satu persatu kasus terhadap semua pemainnya ini cukup bagus. Apalagi kalian yang menyukai tema penjelajah waktu. Disini pula memiliki amanat yang bagus pula dari cerita yang di bangun hingga kata-kata mutiara pada sebelum penayangan dimulai.
Tetapi disarankan untuk menyimak setiap adegan. Karena saya sendiri agak kebingungan untuk memahami cerita dengan pemahaman teori yang dipikirkan di otak saya sendiri. Tapi hingga terjawab di dua episode menjelang episode terakhir. Saya baru bisa memahaminya.
Hal-hal yang membuat saya suka dalam drama korea ini :
1. Penyesalan sang anak yaitu Park Jin Gyum (Joo Won) yang mengetahui ibunya sendiri meninggal. Hingga membuat Park Jin Gyum bercita-cita sebagai polisi untuk mengejar pembunuh di balik meninggalnya ibunya.
2. Meskipun Park Jin Gyum ini sejak lahir memiliki kelainan yaitu tidak mampu menunjukan ekspresi hingga membuat orang-orang berpikir dia psikopat
3. Park Jin Gyum yang dikenal tak memiliki ekspresi namun ketika bertemu dengan seseorang yang mirip ibunya namun dengan usia yang berbeda membuat dirinya mampu mengeluarkan ekspresi
4. Tokoh-tokoh yang ada dalam cerita ini saling melindungi dan tidak rela orang yang disayang akan pergi
5. Seorang ibu selalu berkorban untuk anaknya agar bisa melanjutkan hidup
6. Pada episode terakhir ketika penjelajah waktu itu tidak ada
Jadi alangkah baiknya. Apabila mesin waktu di dunia nyata itu akan ada lebih baik, kita tidak menggunakannya dan saya melihat sendiri dari drama ini. Tindakan yang kita lakukan di masa lalu, lalu kita perbaiki tentunya akan memiliki kisah yang baru dan berbeda. Jadi alangkah baiknya. Kita sebagai manusia jadikan masa lalu itu menjadi pembelajaran kita tuk di masa depan.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H