Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa baru lulus yang akan segera wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengrajin Biola dan Penulis Pemula

14 Januari 2021   21:14 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:26 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mimi wo Sumaseba atau di sebut juga Whisper of The Heart adalah sebuah film drama romansa remaja animasi Jepang tahun 1995 yang disutradarai oleh Yoshifumi Kond dan ditulis oleh Hayao Miyazaki berdasarkan pada manga tahun 1989 bernama sama karya Aoi Hiiragi. Film tersebut dianimasikan oleh Studio Ghibli untuk Tokuma Shoten, Nippon Television Network dan Hakuhodo. Film tersebut menampilkan Yoko Honna, Issei Takahashi, Takashi Tachibana, Shigeru Muroi, Shigeru Tsuyuguchi dan Keiju Kobayashi. 

Whisper of the Heart adalah satu-satunya film Kond sebagai sutradara sebelum kematiannya pada tahun 1998. Studio Ghibli berharap Kond akan menjadi penerus Miyazaki dan Takahata .

Whisper of The Heart bercerita tentang Shizuku Tsukishima adalah siswi berusia 14 tahun di SMP Mukaihara yang tinggal di Tokyo yang gemar membaca buku ini, suatu ketika Shizuku ini menemukan buku dimana ada sebuah nama seseorang  " Seiji Amasawa " yang tertulis di kertas pinjaman buku membuat Shizuku penasaran dengan sosok Seiji Amasawa ini.

Beberapa hari berikutnya Yuko Harada dan Shizuku Tsukishima duduk di bawah pohon yang dekat lapangan yang sedang berbincang hingga bertemu orang yang di sukai oleh Yuko. Shizuku sendiri sudah menyarankan untuk mengungkap perasaan Yuko, tetapi Yuko enggan pergi begitu saja, Shizuku menyusulnya hingga jalan pulang.

Yuko saat itu akan pergi les, sedangkan Shizuku yang ingin pulang teringat buku yang di pinjam dari perpustakaan tertinggal, Shizuku sekuat tenaga kembali ke sekolah dan ternyata sempat di baca oleh seorang anak lagi lagi yang sering menggangunnya tentang lagu yang di tulis oleh Shizuku tentang " Jalan Beton ", satu set lirik asli yang menggambarkan Kota Baru Tama yang Shizuku berdasarkan pada lagu " Take Me Home, Country Roads ".

Suatu ketika Shizuku yang sedang naik kereta api bertemu dengan kucing yang ikut naik kereta yang duduk berada di sampingnya, sesekali Shizuku ini mengajak mengobrol kucing, hingga tujuan akhir Shizuku keluar ternyata kebetulan kucing itu keluar juga, karena penasaran Shizuku mengikuti kucing hingga Shizuku kewalahan melewati jalan yang asing baginya, tetapi berkat kucing itu dia menemukan toko barang antik yang dijalankan oleh Shiro Nishi. Di toko itu ada patung kucing berjuluk The Baron. Shizuku sangat gembira menemukan "tempat di mana cerita dimulai" dan bertanya pada Nishi apakah dia boleh kembali.

Shizuku masuk ke dalam toko antik tersebut, hingga pemilik toko antik mempersilahkan masuk, saat Shizuku melihat sekitar dan membantu pemilik toko antik. Pemilik toko antik ini menunjukan jam dinding yang memiliki suara yang indah dan hiasan yang indah, Shizuku merasa kagum, namun Shizuku menyadari bahwa dirinya harus pulang, dan meminta izin untuk kembali ke toko antik ini.

Suatu ketika Shizuku kembali ke toko barang antik namun dalam keadaan tutup disana Shizuku bertemu dengan anak laki laki yang membuatnya jengkel, tetapi anak laki laki itu memberi tahu bahwa toko antik memang seperti biasa memiliki waktu libur yang tak tentu, Shizuku pun meminta untuk bertemu patung kucing yang bernama Baron itu, dia pun paham membawa masuk Shizuku menunjukan patung kucing itu sampai Shizuku ingin pulang, Shizuku datang ke bengkel di bawah toko antik, dimana dia sedang belajar membuat biola untuk mengejar mimpinya menjadi master luthier.

Shizuku memintanya untuk memainkan biola untuknya, tapi dia hanya setuju dengan syarat dia ikut bernyanyi. Anak laki-laki dan Shizuku yang merasa malu dan akhirnya bernyanyi yang berjudul "Bawa Aku Pulang, Jalan Pedesaan", ditemani oleh Nishi dan teman-temannya. Bocah itu diturunkan menjadi Seiji, cucu Nishi, dan Shizuku serta Seiji akhirnya berteman satu sama lain.

Shizuku setelah itu akhirnya pulang di temani oleh anak laki laki itu mengobrol biasa tentang kekaguman pembuatan biola dan kekaguman bakat Shizuku, sejak saat itu mereka berdua menjadi dekat hingga membuat salah sangka teman sekolahnya, yang saat itu Seiji menghampiri Shizuku karena suatu hal, mereka berdua pun mengobrol di atas atap bahkan satu kelas mengikuti mereka di belakangnya yang penasaran apa yang di bicarakan.

Seiji pun menungkap akan pergi ke Cremona , Italia, untuk belajar selama dua bulan dengan seorang ahli pembuat biola. Terinspirasi oleh Seiji mengejar mimpinya, Shizuku memutuskan untuk menguji bakatnya sebagai penulis. Dia memutuskan untuk serius menulis selama dua bulan. Setelah pertemuan itu tak berapa lama Seiji benar benar ke Italia, Shizuku fokus untuk menulis selama dua bulan di minta untuk tidak di ganggu walau peringkat di sekolahnya menurun bahkan tidak ingin meneruskan SMA bahkan bertengkar dengan kakaknya.

Selama dua bulan, Shizuku yang kurang tidur, jarang makan malam untuk membuat cerita yang ingin di tunjukan kakek Seiji, hingga semua di lewati Shizuku pun meminta kakek Seiji atau pemilik toko barang antik itu untuk membaca ceritanya, Shizuku pun menunggu di tempat Seiji dahulu membuat biola.

Shizuku menunggu lama hingga kakek Seiji menyelesaikan membaca cerita karya Shizuku dan juga menceritakan tentang Baron si Patung Kucing yang ternyata ide cerita Shizuku ini seperti sama persis dengan Baron, setelah membacanya, Kakek Seiji ini membuat udon sebagai hadiah kemenangan yang berjuang dalam tekanan 2 bulan. 

Kakek Seiji memberi tahu Shizuku kisah nyata dari Baron yang mengungkapkan bahwa ketika dia belajar di Jerman di masa mudanya, dia menemukan cinta pertamanya, seorang wanita muda bernama Louise. Nishi menemukan patung kembar Baron dan rekan wanitanya di sebuah kafe, tetapi karena patung wanita itu sedang pergi untuk diperbaiki, penjaga toko hanya akan mengizinkan Kakek Seiji untuk membeli Baron jika Louise setuju untuk memegangi temannya sehingga mereka bisa bersatu kembali. begitu Nishi kembali ke Jerman. 

Namun, dua kekasih dan patung kucing mereka dipisahkan selama Perang Dunia II; Nishi tidak bisa menemukan jejak Louise sesudahnya. Dalam bahasa Inggris, Seiji memberi tahu Shizuku bahwa Baron memiliki pasangan yang hilang selama kunjungan keduanya ke toko. Sementara itu, dalam dialog Jepang, Seiji mengatakan bahwa kakeknya menolak untuk menceritakan kepada siapa pun cerita di balik Baron, dan secara kebetulan Shizuku menemukan pasangan yang hilang untuknya (Nishi terkejut).

Memutuskan bahwa dia perlu belajar lebih banyak tentang menulis, dan bahwa dia memang ingin masuk sekolah menengah, bagaimanapun juga, Shizuku dipulangkan ke rumah oleh Kakek Seiji dan mengumumkan kepada ibunya bahwa dia akan melanjutkan belajar untuk ujian masuk sekolah menengahnya secara penuh. Keesokan paginya, dia bangun dan melihat ke luar jendela untuk melihat Seiji dengan sepedanya. Dia telah kembali sehari sebelumnya. Dalam bahasa Inggris, Seiji memberi tahu Shizuku bahwa dia memutuskan untuk menyelesaikan sekolah menengah sebelum kembali ke Cremona untuk menjadi luthier, berbeda dari dialog bahasa Jepang, di mana Seiji mengatakan dia akan kembali ke Cremona setelah lulus sekolah menengah seperti yang direncanakan.

Keduanya mengendarai sepeda Seiji untuk melihat-lihat dan menyaksikan matahari terbit di atas kota, di mana Seiji menyatakan cintanya pada Shizuku dan melamar mereka untuk menikah di masa depan; dia dengan senang hati menerima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun