Mohon tunggu...
Muhammad Wildhan Pamungkas
Muhammad Wildhan Pamungkas Mohon Tunggu... Mahasiswa - Penulis di masa depan

Mahasiswa baru lulus yang akan segera wisuda.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Pengrajin Biola dan Penulis Pemula

14 Januari 2021   21:14 Diperbarui: 14 Januari 2021   21:26 1106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seiji pun menungkap akan pergi ke Cremona , Italia, untuk belajar selama dua bulan dengan seorang ahli pembuat biola. Terinspirasi oleh Seiji mengejar mimpinya, Shizuku memutuskan untuk menguji bakatnya sebagai penulis. Dia memutuskan untuk serius menulis selama dua bulan. Setelah pertemuan itu tak berapa lama Seiji benar benar ke Italia, Shizuku fokus untuk menulis selama dua bulan di minta untuk tidak di ganggu walau peringkat di sekolahnya menurun bahkan tidak ingin meneruskan SMA bahkan bertengkar dengan kakaknya.

Selama dua bulan, Shizuku yang kurang tidur, jarang makan malam untuk membuat cerita yang ingin di tunjukan kakek Seiji, hingga semua di lewati Shizuku pun meminta kakek Seiji atau pemilik toko barang antik itu untuk membaca ceritanya, Shizuku pun menunggu di tempat Seiji dahulu membuat biola.

Shizuku menunggu lama hingga kakek Seiji menyelesaikan membaca cerita karya Shizuku dan juga menceritakan tentang Baron si Patung Kucing yang ternyata ide cerita Shizuku ini seperti sama persis dengan Baron, setelah membacanya, Kakek Seiji ini membuat udon sebagai hadiah kemenangan yang berjuang dalam tekanan 2 bulan. 

Kakek Seiji memberi tahu Shizuku kisah nyata dari Baron yang mengungkapkan bahwa ketika dia belajar di Jerman di masa mudanya, dia menemukan cinta pertamanya, seorang wanita muda bernama Louise. Nishi menemukan patung kembar Baron dan rekan wanitanya di sebuah kafe, tetapi karena patung wanita itu sedang pergi untuk diperbaiki, penjaga toko hanya akan mengizinkan Kakek Seiji untuk membeli Baron jika Louise setuju untuk memegangi temannya sehingga mereka bisa bersatu kembali. begitu Nishi kembali ke Jerman. 

Namun, dua kekasih dan patung kucing mereka dipisahkan selama Perang Dunia II; Nishi tidak bisa menemukan jejak Louise sesudahnya. Dalam bahasa Inggris, Seiji memberi tahu Shizuku bahwa Baron memiliki pasangan yang hilang selama kunjungan keduanya ke toko. Sementara itu, dalam dialog Jepang, Seiji mengatakan bahwa kakeknya menolak untuk menceritakan kepada siapa pun cerita di balik Baron, dan secara kebetulan Shizuku menemukan pasangan yang hilang untuknya (Nishi terkejut).

Memutuskan bahwa dia perlu belajar lebih banyak tentang menulis, dan bahwa dia memang ingin masuk sekolah menengah, bagaimanapun juga, Shizuku dipulangkan ke rumah oleh Kakek Seiji dan mengumumkan kepada ibunya bahwa dia akan melanjutkan belajar untuk ujian masuk sekolah menengahnya secara penuh. Keesokan paginya, dia bangun dan melihat ke luar jendela untuk melihat Seiji dengan sepedanya. Dia telah kembali sehari sebelumnya. Dalam bahasa Inggris, Seiji memberi tahu Shizuku bahwa dia memutuskan untuk menyelesaikan sekolah menengah sebelum kembali ke Cremona untuk menjadi luthier, berbeda dari dialog bahasa Jepang, di mana Seiji mengatakan dia akan kembali ke Cremona setelah lulus sekolah menengah seperti yang direncanakan.

Keduanya mengendarai sepeda Seiji untuk melihat-lihat dan menyaksikan matahari terbit di atas kota, di mana Seiji menyatakan cintanya pada Shizuku dan melamar mereka untuk menikah di masa depan; dia dengan senang hati menerima.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun