Cumi-cumi umumnya dianggap sebagai makanan yang aman dalam jumlah sedang. Risiko kesehatan utama cumi-cumi berasal dari kadar merkuri dan alerginya.
1) Alergi
Seperti halnya hewan laut lainnya, cumi-cumi membawa risiko reaksi alergi.
Pemicunya kemungkinan besar datang dari zat yang disebut tropomiosin.
Jika Anda memiliki alergi terhadap kerang, Anda harus menghindari cumi-cumi.
2) Keracunan Merkuri
Makanan laut telah lama diketahui mengandung merkuri. Penumpukan merkuri dalam tubuh dapat menyebabkan bahaya serius, terutama bagi anak-anak
 FDA menganggap cumi-cumi sebagai salah satu 'Pilihan Terbaik' untuk makanan laut, yang berarti mengandung kadar merkuri yang relatif rendah. Namun, perlu diingat bahwa cumi-cumi yang Anda konsumsi kemungkinan besar mengandung merkuri.
isarankan agar orang dewasa makan cumi-cumi dan makanan laut lainnya paling banyak dua atau tiga kali per minggu dalam porsi 4 ons.
Untuk anak-anak antara dua dan 11, ukuran porsi yang disarankan adalah 1 ons.
Coba juga: "5 Resep Olahan Cumi Mudah Dan Enak, Wajib Dicoba!"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H