Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Diabetes Tipe 2: Cuka Apel Dapat Mengontrol Glukosa Darah Dan Insulin

21 Juni 2021   13:20 Diperbarui: 21 Juni 2021   14:12 536
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Diabetes tipe 2 bisa menjadi 'diagnosis yang menghancurkan' kata pakar.

Diabetes tipe 2 ditandai dengan tingginya kadar gula darah yang disebabkan oleh resistensi insulin atau ketidakmampuan memproduksi insulin.

Sampai saat ini, salah satu suplemen yang direkomendasikan bagi yang menderita diabetes adalah cuka dari sari apel.

Benarkah cuka apel membantu mengontrol gula darah tinggi?

Manfaat Cuka Apel Bagi Penderita Diabetes

Cuka apel adalah herbal serba guna yang disebut-sebut dapat memberikan efek positif bagi kesehatan.

Sudah dikenal sejak zaman Yunani kuno, cuka dari buah apel adalah obat rumahan yang populer yang telah mendapatkan banyak ketenaran selama bertahun-tahun

Orang-orang telah menggunakannya selama berabad-abad dalam masakan dan obat-obatan, dengan banyak yang mengklaim itu dapat meredakan berbagai keluhan kesehatan.

Cuka apel dikenal untuk membantu seseorang menurunkan berat badan yang pada gilirannya membantu dengan diabetes tipe 2.

Baca juga: "Mitos dan Fakta Manfaat Cuka Apel" oleh Rizqina Awaliyah

Namun, produk tersebut ternyata benar terbukti dapat menurunkan kadar gula darah seseorang. Bagaimana?

Mereka yang hidup dengan diabetes tipe 2 dapat mengambil manfaat dari menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran normal, karena beberapa peneliti percaya bahwa kadar gula darah yang tinggi adalah penyebab utama penuaan dan berbagai penyakit kronis lainnya.

Cara paling efektif dan paling sehat untuk mengatur kadar gula darah adalah dengan menghindari diet yang kaya akan karbohidrat olahan dan gula, tetapi cuka sari apel juga memiliki efek yang menguntungkan.

Dengan mengonsumsi cuka sari apel, sensitivitas insulin dapat ditingkatkan selagi mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat, dan terbukti secara signifikan menurunkan gula darah dan respons insulin.

Dalam sebuah penelitian yang diterbitkan di American Diabetes Association, telah diselidiki konsumsi cuka sari apel pada waktu tidur untuk membantu konsentrasi glukosa saat bangun pada orang dewasa dengan diabetes tipe 2.

Studi tersebut mencatat: "Mengingat pentingnya mempertahankan konsentrasi glukosa darah yang dapat diterima, ada banyak minat dalam mengidentifikasi makanan dan pola diet yang akan membantu individu dengan diabetes mengontrol kondisi mereka."

Baca juga: "Waspada Diabetes, Hindari Makanan dan Minuman Kadar Gula Tinggi" oleh Stefani Ditamei

"Memanfaatkan desain crossover acak dengan periode washout tiga hingga lima hari di antara perawatan, peserta mengikuti rencana makan standar selama dua hari, mengonsumsi dua sendok makan cuka sari apel atau air sebelum tidur dengan satu ons keju."

Studi tersebut menyimpulkan bahwa konsumsi cuka pada waktu tidur dapat berdampak baik pada konsentrasi glukosa saat bangun pada diabetes tipe 2.

"Efek anti-glikemik dari asam asetat yang ditemukan dalam cuka sari apel dikaitkan dengan penurunan pencernaan pati dan/atau pengosongan lambung yang tertunda."

Studi ini menjadi bukti terbaru keampuhan cuka apel setelah studi yang diterbitkan dalam Diabetes Care pada tahun 2005.

Studi 2005 meminta para peserta secara acak ditugaskan untuk minum cuka apel atau minuman placebo lalu makan bagel putih, mentega, dan jus jeruk.

Para pesertanya terdiri dari 10 orang dengan diabetes tipe 2, 11 orang dengan resistensi insulin, dan kelompok kontrol dari delapan orang tanpa diabetes atau resistensi insulin

Dari penelitian tersebut, cuka diidentifikasikan dapat meningkatkan sensitivitas insulin dan secara signifikan mengurangi kadar glukosa darah dan insulin setelah makan.

Penelitian lain juga mengisyaratkan bahwa cuka apel dapat bermanfaat bagi kadar gula darah setelah makan.

Selayang Pandang Tentang Peran Insulin

Insulin meningkatkan penyimpanan lemak dan mengurangi kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai bahan bakar, kata Diet Doctor.

Situs kesehatan ini lalu mengatakan, "Insulin dapat menyebabkan penambahan berat badan, yang memainkan peran integral dalam pengembangan dan memburuknya resistensi insulin. "

"Dibiarkan tidak terkendali, Anda dapat melihat bagaimana insulin akan menyebabkan lingkaran setan: resistensi insulin menyebabkan kadar insulin tinggi, yang membuatnya lebih mudah untuk menambah berat badan dengan mengumpulkan lemak, yang lebih lagi meningkatkan resistensi insulin, yang mengarah ke tingkat insulin yang lebih tinggi, yang mengarah ke lebih banyak penambahan berat badan, dan seterusnya dalam siklus."

"Kabar baiknya adalah bahwa diet dan olahraga dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan penambahan berat badan yang terkait, yang dapat membantu mencegah atau bahkan membalikkan diabetes."

Baca juga: "Diabetes Melitus Populer, Bagaimana Mengendalikannya?" oleh Alviyatun

Baik juga untuk kemudian mengikutkan cuka apel dalam diet sehat bagi mereka yang ingin mencegah ataupun mengontrol diabetes.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun