Tindakan yang biasanya diambil oleh awak kapal setelah alarm umum kapal dibunyikan:
- Bergerak ke stasiun/titik kumpul yang ditentukan
- Dengarkan sistem Public Addressing (PA) untuk jenis keadaan darurat (biasanya diumumkan oleh OOW, Chief Officer atau Captain) yang mengarah ke alarm umum di kapal
- Setelah sifat keadaan darurat diketahui, anggota kru harus berkumpul kembali sesuai kelompok yang telah ditentukan dan mengambil tindakan korektif untuk menangani situasi sesuai rencana pengumpulan.
2) Alarm Kebakaran di Kapal
Setiap kali ada kebakaran yang terdeteksi di kapal oleh awaknya, ia harus menaikkan sinyal alarm di atas kapal dengan menekan tombol api terdekat atau dengan keras dan terus menerus meneriakkan "FIRE FIRE FIRE".
Sinyal alarm kebakaran di atas kapal dibunyikan sebagai dering bel listrik kapal yang terus menerus atau klakson kapal yang terus menerus dibunyikan.
Sinyal api di kapal harus berupa ledakan peluit atau bel listrik yang terus menerus selama tidak kurang dari 10 detik.
Namun, di sebagian besar kapal, sinyal api dibunyikan terus menerus pada bel alarm. Setelah nakhoda memutuskan situasi sudah dapat dikendalikan dan awak telah menyelesaikan tanggung jawabnya, alarm umum akan dibunyikan tiga kali diikuti dengan tiga dering pendek peluit kapal.
Tindakan yang harus diambil oleh awak kapal setelah alarm kebakaran kapal dibunyikan
- Lanjutkan ke stasiun pemadam kebakaran
- Konfirmasikan lokasi kebakaran
- Lakukan tugas sesuai yang ditugaskan
3) Alarm Man Overboard
Ada banyak situasi ketika kru yang bekerja di sisi kapal atau penumpang di kapal pesiar jatuh ke air di laut lepas.
Ketika seseorang jatuh ke laut, sinyal suara alarm pria di laut itu diaktifkan di kapal.
Sinyal suara alarm MOB terdiri dari bel alarm internal kapal untuk 3 dering panjang untuk memberi tahu awak di atas kapal, bersama dengan 3 tiupan panjang pada peluit kapal untuk memberi tahu kapal lain di sekitarnya.
Sinyal man overboard yang terdiri dari cahaya dan asap juga dapat dipasang di bridge, dipasang di sisi lifebuoy, yang bila dilempar ke dalam air akan mengeluarkan asap dan cahaya untuk menarik perhatian awak kapal atau kapal lain di sekitarnya.
Baca juga: "Industri Kapal Pesiar, 'Hotel Terapung' yang Siap Melaju Kembali" oleh Tonny Syiariel