Para peneliti menyimpulkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-inflamasi dalam madu, selain kemampuannya untuk melawan stres oksidatif, adalah faktor kunci perlindungan yang ditawarkan madu.
Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa mengonsumsi madu dengan antioksidan tinggi memang meningkatkan kadar antioksidan dalam darah, dan mengganti gula olahan dengan madu dapat membantu meningkatkan pertahanan antioksidan pada orang dewasa yang sehat.
#4 Konsumsi madu membuat usus sehat
Tinjauan baru-baru ini tentang penggunaan madu dalam pengobatan gratis, yang diterbitkan dalam jurnal Integrative Medicine Insights, menyatakan bahwa madu memiliki sifat prebiotik.
Prebiotik membantu memfermentasi bakteri menguntungkan di usus, termasuk bifidobacteria dan lactobacilli.
Keseimbangan bakteri dalam pencernaan kemudian berpengaruh kepada kekebalan tubuh yang lebih kuat dan kesehatan mental.
Para peneliti juga mencatat aktivitas anti-virus yang dihasilkan dari konsumsi madu.
#5 Madu memberikan nutrisi
Selain gula alami dan antioksidannya, madu mengandung beberapa nutrisi.
Misalnya, meski jumlahnya kecil per porsi, 31 mineral telah ditemukan dalam madu --- termasuk semua mineral utama, seperti fosfor, kalsium, kalium, dan magnesium.
Madu juga mengandung sekitar 600 senyawa volatil yang diduga berkontribusi terhadap potensi efek biomedisnya
Singkatnya, madu memiliki kandungan yang baik untuk tubuh mengonsumsinya secara rutin.
Bagaimana memilih madu terbaik
Sebagai konsumen, tentu kita harus lebih teliti dalam memilih madu karena banyak produk yang mengklaim madu asli. Kualitas madu sangat ditentukan oleh sumber nektar, kualitas tanah tempat tanaman sumber nektar tumbuh, cuaca, derajat pemasakan, dan cara ekstraksi.