Hilangnya poros utama dalam sosok Sebastian Rudy bersama dengan tiga bek tengah berkualitas yang tidak mudah tergantikan jelas terlihat.
Musim berikutnya, mereka hanya bisa mendapatkan Kasim Adams sambil meminjamkan tiga bek lainnya.
Pasukan bek tengah mereka musim itu terdiri dari Kevin Vogt, Benjamin Hbner, Stefan Posch, dan Ermin Bicakcic.
Tim itu masih berhasil finis ke-3 di Bundesliga.
Saat tiba di Leipzig, Naglesmann diberkati dengan lini belakang yang diisi dengan pemain muda menjanjikan seperti Upamecano, Konate, Lukas Klostermann, dan Nordi Mukiele.
Energi mereka menyatu dengan baik dengan sistem Nagelsmann dan membuahkan hasil yang fantastis.
Jadi, apa artinya ini bagi Bayern? Perubahan pada sistem pressing Bayern mungkin menjadi pertanda baik bagi tim yang dikenal kesulitan bertahan tahun ini.
Ketergantungan yang berlebihan pada garis pertahanan tinggi sering mengekspos Bayern, yang menyebabkan mereka kebobolan gol yang krusial.
Dengan lini belakang terbuka untuk diutak-atik, Nagelsmann dapat mendorong pemain yang ada untuk mengadaptasi sistemnya.
Sule telah bekerja di sistem ini sebelumnya. Alphonso Davies dan Benjamin Pavard masih cukup muda untuk belajar, dengan yang pertama tampaknya membutuhkan gaya berpikir baru dalam membantu pertahanan.
Adapun Chris Richards, yang sudah menunjukkan potensi di Hoffenheim, dapat menarik perhatian Nagelsmann. Dengan waktu adaprasi dan arahan yang diberikan cukup, dia bisa menjadi bek tengah Bayern berikutnya.