Telah muncul kekecewaan atas ketidakseriusan pemerintah di seluruh dunia untuk menerapkan Perjanjian Paris pada tahun 2015 dan frustrasi dengan ketiadaan aksi nyata secara global.
Kita sebagai warga dunia harus bangkit untuk menuntut tindakan yang jauh lebih besar bagi planet kita dan masyarakatnya.
Lingkungan sosial dan budaya yang kita lihat pada tahun 1970 dan melahirkan Earth Day bangkit kembali hari ini.
Generasi muda yang segar dan frustrasi menolak untuk menerima kata-kata hampa dengan jutaan orang memilih turun ke jalan untuk menuntut cara baru ke depan.
Media digital dan sosial mengantarkan percakapan, mobilisasi, protes, dan aksi nyata pada saat Earth Day ke khalayak global, menyatukan setiap orang dari seluruh penjuru dunia untuk bergabung bersama untuk menghadapi tantangan terbesar yang dihadapi umat manusia.
Salah satu yang mengambil peran, tentu saja, adalah Google Doodle. Selamat Hari Bumi 2021.
Baca juga telaah Google Doodle terkait Indonesia dari kompasianers berikut ini:
"Perjuangan Marie Thomas, Sang Dokter Wanita Pertama Indonesia Tampil di Google Doodle Hari Ini" oleh Aziz Setya Nurrohman
"Tampil di Google Doodle, Benarkah Benyamin Sueb Betawi Asli?" oleh Bung Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H