Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Gambaran Umum Satuan Kapal Selam Indonesia

21 April 2021   18:35 Diperbarui: 21 April 2021   18:43 1422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kapal selam KRI Nanggala-402 (dalam gambar) dilaporkan hilang pada Rabu (21/4) [Cyprianus Anto Saptowalyono/kompas.com]

Penjelasan detil atas 5 kapal selam yang dioperasikan angkatan bersenjata Indonesia (credit: nti.org)
Penjelasan detil atas 5 kapal selam yang dioperasikan angkatan bersenjata Indonesia (credit: nti.org)
* 405 diluncurkan 11 April 2019 tetapi diperkirakan tidak akan beroperasi hingga 2021.

Sejarah Kapal Selam Indonesia

Indonesia pernah mengoperasikan kapal selam yang terdiri dari 12 kapal kelas Whiskey yang dibeli dari Uni Soviet pada 1960-an dan 70-an.

Namun, pada hari -- hari ini, Indonesia hanya mengoperasikan lima kapal selam.

Indonesia telah menyatakan minatnya untuk memperoleh lebih banyak kapal selam untuk melindungi kepentingan nasional dan menjaga sumber daya dan jalur laut.

Pada tahun 2006, Agence France-Presse melaporkan bahwa Indonesia sedang mempertimbangkan untuk membeli total 12 kapal selam dari Rusia, Korea Selatan, atau China. Karena keterbatasan anggaran, pengadaan ini tidak terwujud; Meski demikian, petinggi TNI-AL tetap mengutarakan aspirasi untuk armada kapal selam yang besar.

Pada tahun 2010 Wakil Kepala Staf Angkatan Laut Wakil Laksamana Marsetio menyatakan keyakinannya bahwa Indonesia membutuhkan 39 kapal selam lagi untuk melindungi wilayah laut negara yang luas dari ancaman eksternal.

Laporan media yang mengutip Rencana Strategis Pertahanan Indonesia 2024 mencatat bahwa dokumen tersebut bertujuan untuk memiliki kemampuan setidaknya 10 kapal selam.

Modernisasi dan Kemampuan Kapal Selam Indonesia Saat Ini

Sejak akhir 1990-an, Indonesia terus memodernisasi berbagai aspek struktur militernya, termasuk alutsista.

Kapal selam kelas Cakra, termasuk KRI Nanggala-402, yang telah dikomisikan sejak 1981 menjalani perbaikan besar pada kesempatan yang berbeda, awalnya oleh HDW dan kemudian oleh Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering (DSME) Korea Selatan.

Perbaikan ini menghasilkan modernisasi sistem propulsi serta sistem deteksi dan navigasi. Selain itu, DSME menambahkan sistem kendali tembakan dan tempur baru.

Pada bulan Desember 2011, Kementerian Pertahanan Indonesia menandatangani kontrak senilai $ 1,1 miliar dengan DSME untuk menambah Angkatan Lautnya dengan tiga kapal selam serang diesel-listrik Tipe 209/1400 pada tahun 2020.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun