Bulan Ramadhan telah berlangsung cukup lama dengan Umat Islam sudah bisa menyatukan rutinitas puasa, doa, refleksi, dan amal dalam kehidupan sehari - hari.
Jelas, kegiatan berpuasa berarti makanan atau minuman tidak boleh dikonsumsi antara fajar dan matahari terbenam.
Bagi awam ataupun yang tidak melaksanakan, Puasa selama bulan Ramadhan terlihat sebagai suatu tantangan berat, terutama bagi para pesepakbola tingkat elit yang menjalankan.
Apalagi, Puasa 2021 masih berlangsung di tengah pandemi COVID-19 yang masih memengaruhi bagaimana kita menjalani rutinitas harian.
Bagaimana kemudian tetap bugar seperti atlit selama puasa?
Pimpinan divisi medis olahraga dari klub peserta Liga Premier Inggris, Crystal Palace, Zafar Iqbal, akan memberikan wawasan yang membuka mata tentang kehidupan pemain sepak bola Liga Premier saat berpuasa.
Dr. Zafar yang juga merupakan eks dokter untuk klub Liverpool FC mengatakan tahun ini Ramadhan jatuh antara April dan Mei, yang biasanya menjadi waktu yang sibuk dalam musim sepak bola.
Bagi para atlit, olahraga yang menjadi suatu aktivitas wajib nyatanya membantu mereka menyiapkan fisik yang respons kekebalan meningkatnuya dan mengurangi peluang terinfeksi virus dan bakteri.
Namun, bagi mereka yang berpuasa selama Ramadhan, menjaga kesehatan fisik membutuhkan pikiran kuat dan persiapan tambahan.
Baca juga: "Manfaat Madu Saat Berpuasa Untuk Ibadah Dan Gaya Hidup"