Dengan target musim ini menjadi taruhan, para pemain Arsenal memberikan penampilan yang fantastis di pertandingan leg kedua perempatfinal (15/04/21).
The Gunners berhasil mengalahkan Slavia Praha dan mencapai semifinal Liga Europa, dengan mereka akan bertemu dengan sosok yang tidak asing nantinya.
Kemenangan 4-0 Arsenal di ibu kota Ceko -- salah satunya berkat gelontoran tiga gol dalam enam menit di awal babak pertama - memastikan kemenangan agregat 5-1 dan menyiapkan pertandingan empat besar melawan Villarreal, yang dilatih Unai Emery.
Pelatih Spanyol menghabiskan 18 bulan yang mengecewakan di Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger pada 2018-19 dan membangun kembali karir manajerialnya di Villarreal, yang mengalahkan Dinamo Zagreb 2-1 dan melaju dengan agregat 3-1.
Manchester United dan AS Roma melengkapi lineup semifinal.
United kembali ke empat besar untuk musim kedua berturut-turut setelah mengalahkan tim Spanyol Granada 2-0 dan membukukan kemenangan agregat 4-0.
Sebaliknya, Roma bersusah payah meraih hasil imbang 1-1 melawan Ajax untuk memaksakan agregat akhir 3-2.
Menarik untuk mengatakan Arsenal dan Roma berada di bawah tekanan untuk melaju ke semifinal Liga Europa.
Raihan Liga Eropa adalah satu-satunya peluang mereka untuk memenangkan trofi musim ini dan satu-satunya jalan realistis mereka ke Liga Champions musim depan akibat pencapaian yang morat -- marit di liga domestik.
Baca juga: "Review Liga Eropa [Perempat-Final Leg 1]"
Arsenal saat ini berada di urutan kesembilan di Liga Premier dan Roma ketujuh di Serie A dengan pemenang Liga Europa otomatis mendapatkan tempat di Liga Champions musim depan.
ARSENAL MENGIRIM PESAN
Arsenal mengirim pesan sebelum dan selama kemenangan atas Slavia.
Tuan rumah mengetahui sehari sebelum pertandingan bahwa bek mereka, Ondrej Kudela, telah mendapat larangan bermain 10 pertandingan karena terbukti melakukan pelecehan rasial terhadap pemain Rangers, Glen Kamara, pada pertandingan babak 16 besar bulan lalu.
Sebelum kickoff, saat para pemain Slavia berdiri berbaris di tengah lingkaran, para pemain Arsenal berlutut dalam gerakan simbolis untuk mendukung gerakan Black Lives Matter, dengan Alexandre Lacazette melakukannya tepat di depan tim Slavia sembari memberikan tatapan yang dalam kepada barisna itu.
Emile Smith Rowe menjalarkan bola ke gawang bagi Arsenal sebelum dianulir karena offside oleh VAR, namun The Gunners tidak bisa dihentikan.
Mereka mencetak tiga gol cepat, pertama melalui Nicolas Pepe di menit ke-18 dan kemudian Lacazette - dari titik penalti - dan terakhir Bukayo Saka.
3 gol berturut -- turut dari Arsenal membuat Slavia, yang tidak pernah kalah di kandang dalam hampir 18 bulan, perlu mencetak empat gol untuk lolos.
Respon yang diharapkan penonton tidak muncul dengan Slavia pada dasarnya menyerah.
Mereka langsung menggantikan beberapa pemain kunci mereka untuk menjaga keunggulan poin mereka dalam lanjutan liga Ceko.
Lacazette, yang menjadi kapten setelah Pierre-Emerick Aubameyang absen, menambahkan gol keempat pada menit ke-77.
"Para pemain menunjukkan komitmennya sejak awal," kata manajer Arsenal Mikel Arteta kepada Associated Press.
"Ini adalah kemenangan yang sangat penting di momen krusial. Kami menang dengan cara yang meyakinkan," tutup Arteta.
Dalam catatan sejarah, Arsenal kalah dari Chelsea di final Liga Europa pada 2019.
Lawan The Gunners selanjutnya adalah Villareal dan Unai Emery.
Emery akan melawan mantan klub yang pernah dimanajerinya setelah Villareal membekuk Dinamo Zagreb.
Pelatih asal Spanyol ini menghabiskan 18 bulan yang mengecewakan di Arsenal sebagai pengganti Arsene Wenger dan membangun kembali karier manajerialnya di Villarreal, dengan klub Spanyol itu mengalahkan Dinamo Zagreb 2-1 untuk memastikan keunggulan 3-1 secara agregat.
Gol Villarreal dicetak oleh Paco Alcacer dan Gerard Moreno di penghujung babak pertama, dengan Zagreb - penakluk rival Arsenal, Tottenham Hotspurs, di babak 16 besar -- hanya bisa mencetak gol hiburan melalui Mislav Orsic.
Kemenangan tersebut membawa Villarreal ke empat besar Liga Europa untuk pertama kalinya sejak 2016
MANCHESTER UNITED BERKELAS
Edinson Cavani mencetak gol ke-50 di kompetisi Eropa untuk membawa United meraih kemenangan atas Granada di Old Trafford.
Striker Uruguay berusia 34 tahun menyambut umpan sundulan Paul Pogba dengan tendangan voli kaki kiri ke sudut bawah pada menit keenam.
Gol bunuh diri pada menit ke-90 oleh Jesus Vallejo melengkapi kemenangan 2-0 United yang kedua berturut-turut atas Granada.
Roma akan berusaha untuk memberikan kekalahan di semifinal lainnya untuk United setelah selamat melawan Ajax, yang lebih dahulu memimpin lewat Brian Brobbey pada menit ke-49 untuk membuat skor agregat menjadi 2-2.
Edin Dzeko menyamakan kedudukan di menit ke-72 dan Ajax tidak bisa menemukan gol yang akan membawa pertandingan ke perpanjangan waktu.
Fakta menarik bahwa Solskjaer adalah bagian dari tim United yang mengalahkan Roma 7-1 di Old Trafford pada perempat final Liga Champions di tahun 2007.
Baca juga: "'The Gunners' Arsenal dan Manchester United Berjaya di Liga Eropa" oleh Hendro Santoso
Drawing semifinal Liga Eropa (29 April dan 6 Mei)
- Manchester United vs. AS Roma
- Villarreal vs. Arsenal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H