Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Belajar 4 Skill Selama Ramadan dan Raih Kemenangan di Tempat Kerja

15 April 2021   11:19 Diperbarui: 15 April 2021   13:05 802
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Trik untuk dapat kuat selama Ramadhan dan juga di tempat kerja adalah tidak kehilangan ketenangan Anda.

Puasa adalah tentang membangun dan melatih ketenangan batin seperti halnya menahan diri dari makanan dan minuman.

Puasa membangun kesadaran tentang apa yang bisa Anda kendalikan.

Puasa juga mengingatkan kita akan manfaat bekerja dengan tekun menuju tujuan akhir dan menjadi sedikit lebih menerima keadaan apa pun yang menghadang.

Ini juga berarti melakukan upaya terbaik kita di tempat kerja dan berusaha untuk tidak terlalu khawatir tentang hasilnya (poin yang bagus untuk mengurangi stres).

3. Menemukan hal positif dalam tantangan

Larangan untuk makan dan minum bisa jadi sulit, namun pada akhirnya, kita memiliki akses ke makanan enak dan sehat yang bisa dinikmati saat berbuka puasa.

Itu adalah hak istimewa yang luar biasa mengingat banyak orang tidak memiliki akses ke air bersih dan / atau makanan yang substansial.

Ramadhan mengingatkan kita untuk mempraktikkan apresiasi pada keseharian baru saat berpuasa, yang ternyata sangat luar biasa ketika ditilik dalam gambaran yang lebih besar.

Berpikir perlahan-lahan untuk menemukan yang terbaik atas tantangan yang kita hadapi (hal-hal benar yang nyatanya dilakukan kolega yang dikenal sebagai kepala batu atau ketika kita gagal dalam suatu proyek tetapi belajar banyak) dapat meningkatkan semangat positif Anda dan mengubah perspektif Anda dengan cara yang ampuh.

Tentu saja, ini membutuhkan latihan dan tidak datang secara alami bagi kebanyakan orang, tetapi ini membuat Anda lebih baik dalam memecahkan masalah menggunakan pendekatan berbasis aset.

4. Kemurahan hati menuai apa yang ditaburnya

Muslim percaya bahwa Nabi Muhammad (SAW) lebih murah hati di bulan Ramadhan ketika dibandingkan dengan angin sepoi - sepoi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun