Perhatikan apa yang dilakukan anak Anda sehingga Anda dapat melakukan intervensi sebelum situasi memanas. Tetap tenang dan anak-anak Anda akan belajar melakukan hal yang sama.
2. Ciptakan lingkungan kooperatif
Hindari membandingkan anak-anak Anda, menunjukkan favoritism satu dari yang lain atau mendorong persaingan di antara mereka.
Sebaliknya, ciptakan peluang untuk kerja sama dan kompromi.
Jangan lupa untuk memberikan contoh yang baik juga.
Bagaimana orang tua berinteraksi satu sama lain memberikan contoh bagaimana anak-anak mereka harus berinteraksi.
Jika anak-anak Anda melihat Anda atau pasangan Anda membanting pintu atau bertengkar dengan keras, kemungkinan besar mereka akan melakukan hal yang sama dan menganggapnya sebagai cara yang tepat untuk menangani masalah mereka.
3. Rayakan pribadi mereka
Anak-anak cenderung tidak akan bertengkar jika mereka merasa Anda menghargai mereka masing-masing sebagai individu.
Mulailah dengan menghindari label dan pigeonholing dan biarkan setiap anak tahu bahwa mereka spesial bagi Anda dengan meluangkan waktu bersama mereka satu per satu.
Jika seorang anak suka berlarian di luar, ambil sepatu kets Anda dan berjemurlah bersama mereka. Jika anak lain suka menghabiskan waktu membaca buku favoritnya, meringkuklah di sampingnya.
Kemudian, pastikan setiap orang memiliki ruang dan waktu yang mereka butuhkan untuk menyendiri.
Baca juga: "Suka Duka Mempunyai Banyak Saudara Kandung Perempuan" oleh Dani Ramdani