Mohon tunggu...
W. Bintang
W. Bintang Mohon Tunggu... Freelancer - Variety Writer

Penulis lepas, memberikan perspektif atas apa yang sedang ramai dibicarakan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Sisca Kohl dan Jebakan Narsis di Media Sosial

31 Maret 2021   14:58 Diperbarui: 31 Maret 2021   16:09 948
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sisca Kohl bisa viral karena punya formula konten tersendiri, namun paskah ditiru oleh brand? (sumber: tangkapan layar)


Alih-alih menempelkan logo Starbucks besar - besaran di cangkir mereka, mereka memilih untuk mencetak puisi dan prosa yang memberikan hikmah dan inspirasi.

Ketika brand punya pilihan mendekorasi cangkir kopi dengan logo yang tidak lebih mengatakan "Ke-Aku-an," mereka menggunakan cara bercerita kreatif untuk membuat peminum kopi mereka merasakan ikatan.

Starbucks memberikan nilai kepada pelanggan mereka lewat cara yang tidak mempromosikan diri mereka secara eksplisit tetapi membantu membentuk hubungan emosional yang lebih dalam.

Dengan menyingkirkan "Aku" atau "Kita" yang narsistik, merek harus berpikir lebih inovatif tentang bagaimana mengkomunikasikan pesan dan nilai.

Baik brand dan Anda, para pengguna media sosial, perlulah berpikir bahwa menjadi narsis dalam suatu hal memang bisa membuat terkenal, namun hanya menarik perhatian internet sebentar saja.

Sisca Kohl, jika Anda belum tahu, memiliki beragam konten lain di media sosial yang bisa memenuhi kebutuhan pasar lain yang tidak terbatas kepada "pamer harta di TikTok."

Orang di media sosial adalah Narcissus. Mereka membutuhkan ruang untuk divalidasi dan merasa istimewa.

Jika Anda ingin meraup keuntungan dari viral media sosial, ciptakan sesuatu yang bisa menjadi kaca atau kolam untuk melihat refleksi orang lain sehingga mereka akan datang kembali dan pada akhirnya menjadi pelanggan setia.

Baca juga: "Percaya Diri dan Narsis: Beda Tipis" oleh hendra setiawan

Bagaimana kompasianers melihat fenomena Sisca Kohl dan narsis di media sosial? Mari buat tulisan atau berdiskusi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun