Letaknya yang strategis membuat RU VI Balongan diproyeksikan untuk menjaga kestabilan pasokan BBM ke DKI Jakarta, Banten, sebagian Jawa Barat dan sekitarnya yang merupakan sentra bisnis dan pemerintahan Indonesia.
V
Pertamina mencanangkan peningkatan kapasitas kilang Balongan pada 2017. Pertamina menargetkan untuk menggandakan kapasitas kilang dari 125.000 menjadi 240.000 barel per hari.
Peningkatan juga dilakukan untuk mengatasi terbatasnya ketersediaan impor minyak mentah super berat di kilang karena kandungan sulfur yang tinggi (jenis minyak mentah asam).
VI
Peningkatan kapasitas pada Kilang Balongan dilakukan dalam dua tahap.
Peningkatan tahap pertama pada Kilang Balongan senilai US$ 1,2 miliar untuk mengolah minyak mentah medium dengan kandungan sulfur 0,4-0,5% diselesaikan pada 2018.
Pada tahap kedua, Pertamina akan berupaya mengolah minyak mentah asam dan meningkatkan kapasitas dan efisiensi dari Kilang Balongan untuk meningkatkan daya saing.
VII
Kilang Balongan pernah mengalami kebakaran pada 2019 dan melanda wilayah kerja fasilitas Oil and Gas Transportation (OGT) Pertamina EP Asset 3.
Kebakaran pada 2021 menurut rilis pers dari Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya terjadi di tempar berbeda. "Telah terjadi insiden di Kilang Pertamina Balongan yang menyebabkan terjadinya kebakaran pada tangki T-301G pada tanggal 29 Maret 2021 mulai sekitar pukul 00.45 dini hari," ujar Ifki seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (29/3/2021).
Apakah anda terdampak kebakaran kilang Balongan Indramayu? Mari berbagi di kompasiana lewat tulisan dan komentar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI